Pasca Kerusuhan di Tamansiswa Jogja, ALHAMDULILLAH!! Kedua Belah Pihak Sepakat Damai
Dua belah pihak berseteru saling berpelukan tanda kesepakatan damai menjaga situasi Jogja yang terus kondusif.
Dua belah pihak berseteru saling berpelukan tanda kesepakatan damai menjaga situasi Jogja yang terus kondusif. (Sumber : Krisanti (Jogjacorner.id))

SLEMAN, Jogjacorner.id - Pasca kerusuhan di Jogja, kedua belah pihak yang bersitegang sepakat untuk berdamai.


Seperti diberitakan sebelumnya, kerusuhan di Jogja atau tepatnya di Jalan Taman Siswa terjadi pada Minggu, 4 Juni 2023 malam sekitar pukul 21.00 WIB.


Dalam konferensi pers yang digelar Polda DIY, Senin, 5 Juni 2023, kedua pihak yang berseteru yakni PSHT dan suporter bola dihadirkan untuk menyampaikan permohonan maaf dan kesepakatan untuk damai.


Baca Juga: Dampak Kerusuhan di Jogja, Kini Polda DIY Amankan 325 Orang


Ketua PSHT Cabang Bantul, Trijaka Santosa menyampaikan, apa yang telah kerusuhan yang terjadi semalam berada diluar kendalinya.


Karena situasi yang sudah melandai, ia menghimbau kepada anggota PSHT di lain daerah agar tidak mendatangi Jogja terkait permasalahan ini.


“Kami juga menghimbau PSHT, karena kondisi Jogja sudah kondusif dimana pun PSHT berada jangan ke Jogja, jangan mengotori Jogja dengan kegiatan-kegiatan yang tidak diinginkan. Saya meminta maaf kepada Gubernur DIY, masyarakat Yogyakarta. Ini diluar kemampuan kami, saya sudah berusaha membendung jangan sampai terjadi permasalahan hukum di Jogja,” kata Trijaka dalam konferensi pers di Polda DIY, Senin, 5 Juni 2023.


Biro Hukum Brajamusti, Baskara, yang mewakili suporter klub bola yang terlibat juga menyampaikan permohonan maafnya telah membuat keributan di Jogja.


Seperti diketahui kejadian ini menggegerkan warga D.I Yogyakarta jagad maya seperti ramainya tagar Jogja dan PSHT di Twitter.


“Memohon maaf sebesar-besarnya khususnya warga Yogyakarta dan PSHT. Kita semua sudah sepakat untuk berdamai, sepakat seduluran saklawase,” tegasnya.


Baca Juga: Pernyataan Lengkap Kesepakatan Damai PSHT dan Brajamusti Usai Geger Bentrokan di Jogja


Diberitakan sebelumnya, peristiwa kerusuhan ini diduga kuat merupakan buntut kasus pengeroyokan salah satu anggota PSHT bernama Ali Susanto di daerah Parangtritis, Bantul pada Minggu, 28 Mei 2023 dini hari.


Peristiwa itu bermula saat suporter klub bola menyelenggarakan acara hiburan di salah satu penginapan dan berlangsung hingga dini hari.


Warga sekitar termasuk Ali mengingatkan mereka untuk memperkecil suara musik.


Diduga ada kesalahpahaman, pada malam itu terjadilah bentrok dan mengakibatkan Ali mengalami sejumlah luka sejenis sayatan di bagian tangan dan kepala.


Polres Bantul yang menangani kasus ini telah mengamankan tiga orang tersangka yakni DP (27) warga Yogyakarta, HA (27) warga Jawa Barat, dan BA (31) warga Yogyakarta.


Pada kerusuhan semalam, Polda DIY telah mengamankan sebanyak 352 orang agar tidak menimbulkan korban jiwa atau pun menjadikan pelaku diantara mereka.


Selanjutnya, untuk 352 orang dari kedua pihak yang diamankan tersebut akan dipulangkan oleh Polda DIY.


Baca Juga: Intip Pesona Gunung Ciremai di Jawa Barat, Berikut 5 Jalur Pendakian yang Direkomendasikan


“Fokus kita mengamankan dan menjaga Jogja kondusif, kita data dan dipulangkan siang ini. Mereka dari Jogja dan ada yang dari luar Jogja, tetangga-tetangga dekat lah,” kata Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah.