Pelatih Arab Saudi Jadi Sorotan Usai Kalahkan Argentina, Ini Dia Profil dan Perjalanan Karir Herve Renard
Herve Renard
Pelatih Timnas Arab Saudi, Herve Renard. (Sumber : Twitter @FaktaSepakbola)


JOGJA-
Argentina tumbang 1-2 dari Arab Saudi di ajang Piala Dunia 2022 yang digelar  Selasa  (22/11/2022) sore. Kejutan ini tak lepas dari tangan dingin pelatih Arab Saudi Herve Renard. Dia mematahkan rekor Argentina tidak terkalahkan dalam 36 pertandingan terakhir.
Dilansir dari akun Twitter @garistengah_id pada Rabu (23/11/2022), pelatih tim Arab Saudi adalah Herve Renard.  Jika dilihat sekilas, bentuk postur tubuhnya seperti aktor-aktor film Hollywood. Tapi dia bukan aktor tersebut. Lalu, bagaimana perjalanan karirnya?


Beliau lahir di Prancis pada 30 September 1968. Sebelum berkarir sebagai pelatih, ia sempat menjadi pemain dengan waktu yang cukup lama, yaitu 15 tahun, dengan posisi bek.
Renard bermain di klub kota asalnya, AS Cannes, selama tujuh tahun dan bermain selama 87 pertandingan.
Dari AS Cannes, Renard pindah ke klub bawah juga, yaitu Stade de Vallauris selama enam tahun dengan 102 penampilan. Kemudian ia menutup karirnya di SC Draguignan pada musim 1997/98 dan juga memulai karir kepelatihannya di klub tersebut.

Sempat berhenti melatih karena mengejar lisensi, ia mulai melatih kembali pada tahun 2004. Renard merantau dari Prancis ke Inggris untuk menjadi seorang 'arsitek' Cambridge United, namun tidak bertahan selama setahun.
Kemudian ia pergi jauh ke Vietnam untuk melatih Nam Dinh, namun hanya bertahan beberapa bulan saja.
Dari Vietnam ia kembali lagi ke kampung halamannya untuk menukangi AS Cherbourg yang berkompetisi di divisi kelima Liga Prancis. Dua tahun berkarir di sana, pada tahun 2007 dia ditunjuk menjadi assisten pelatih Ghana dan setahun kemudian diangkat untuk melatih Timnas Zambia.


Sebagai pelatih Zambia, Renard lumayan menonjol. Ia berhasil membawa negara tersebut lolos ke perempat final Piala Afrika tahun 2010, pertama kalinya sejak 14 tahun. Ketika kontraknya habis, dia pindah buat ngelatih Angola dan tidak bertahan selama satu tahun. Pada Januari 2011, dia bergabung ke klub Aljazair, USM Alger.
Lagi-lagi, Renard tidak bertahan setahun di klub tersebut. Pada Oktober 2011, dia kembali bersama Zambia. Di periode keduanya, dia bertahan dua tahun dan berhasil menorehkan prestasi luar biasa, yaitu juara Piala Afrika 2012. Kemudian pada tahun 2013, dia gabung ke klub Liga Prancis, Sochaux.


Berawal dari sinilah rejekinya menjadi bagus. Renard berawal dari pelatih tim-tim di kompetisi antah berantah, divisi terendah, sampai melatih tim-tim besar, seperti Sochaux, Pantai Gading, Lille, Maroko, dan Arab Saudi. Renard juga pernah sekali hadir di Piala Dunia waktu menjadi pelatih Maroko. Di Pantai Gading, dia juga juara Piala Afrika lagi.


Di Piala Dunia 2018, Maroko menjadi juru kunci. Lumayan bisa menyulitkan Portugal dan akhirnya nahan imbang Spanyol 2-2. Bersama Timnas Arab Saudi sejak 2019, dia melakoni 32 pertandingan dan berhasil menang sebanyak 16 kali, 11 imbang, dan cuman kalah 5 kali aja.
Kemenangannya bersama Timnas Arab Saudi atas Argentina kemarin juga menjadi pencapaian terbesarnya baik bagi pelatih maupun pemainnya.*