Pertamina Belum Ungkap Penyebab Kebakaran Depo Plumpang, Janji Tanggung Biaya Pengobatan Korban
Pertamina
Pihak pertamina akan tanggung semua biaya korban kebakaran Depo Plumpang. (Sumber : Tangkap layar youtube @METRO TV)

JAKARTA-Kebakaran terjadi di Depo Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (3 Maret 2023) malam, yaitu tepatnya pada pukul 20.20 WIB. Melansir dari akun yputube @METRO TV, Sabtu (4/3) akibat kebakaran pertamina Plumpang ini diketahui sebanyak 13 orang meninggal dunia. Sehari pasca terjadinya kebakaran tersebut tepatnya pada hari Sabtu (4/3), terlihat warga sekitar yang berdatangan, kembali ke lokasi kebakaran dan pemukiman serta berusaha untuk menyelamatkan barang berharga miliknya.

Eko Kistiawan, Area Manager Communication Pertamina Jawa Barat menjelaskan bahwa api dapat dipadamkan pada pukul 22.00 lebih sedikit. Ia juga menjelaskan setelah upaya pemadaman api dan pendinginan dapat dilakukan, kini sedang fokus pada penanggulangan korban.


Ia juga menerangkan untuk tidak membebankan biaya rumah sakit pada korban terdampak dan kini masih dirawat di Rumah Sakit. “Untuk itu tersebut tidak akan kita bebankan kepada korban, jadi harapan kita semoga penanganannya bisa maksimal, sehingga bisa segera pulih kembali untuk yang luka-luka gitu, kita akan upayakan yang optimal, yang maksimal untuk penanganannya,” Jelas Eko Kristiawan.

Mengenai penyebab terjadinya kebakaran, Eko Kristiawan mengungkapkan dirinya belum dapat memberikan jawaban, terkait apa penyebab kebakaran. Namun Dinas Pemadam Kebakaran sempat mengetakan bahwa kebakaran tersebut diduga adanya kebocoran dari tangki. “untuk sementara kita masih menunggu, masih menunggu investigasi nantinya, kita belum bisa menduga-duga, jadi biarkan nanti tim bekerja, sehingga harapan kita, bisa segera dapat jawaban apa penyebabnya, juga nanti bagaimana untuk solusi lebih lanjutnya,” Jelasnya.

Baca Juga: Geger Pengakuan Linda Sebagai Istri Siri, Ternyata Istri Sah Irjen Teddy Minahasa Sosok Wanita yang Berkelas

Meski belum mengetahui penyebab pastinya, Eko Kristiawan menjelaskan bahwa kebakaran tersebut terjadi di bagian pipa area penerimaan.

Eko Kristiawan juga menjelaskan bahwa kebakaran yang terjadi pada pukul 20.20 WIB juga mengenai kepada petugas yang tengah bekerja di depo pertamina Plumpang tersebut, sebab depo Pertamina tersebut buka selama 24 jam. “Ini kan kita beroperasi selama 24 jam, jadi tentunya ada petugas, makanya disini saya sampaikan di awal bahwa kita juga fokus pada penanganan evakuasi baik warga maupun juga pekerja kamu yang ada di lokasi,” Jelasnya.

Eko Kristiawan memastikan suplai BBM di wilayah jabidetabek akibat kebakaran akan tetap aman, dengan menyiapkan mekanisme emergensi dan berbagai alternarif lain. “Iya, ini kita siapkan mekanisme, emergency dan juga alternatifnya, jadi kan kita punya BBM kita yang di Cikampek ada di Bandung Groub ada di Tanjung Geram, termasuk juga di Balongan Indramayu, jadi kita pastikan nanti untuk distribusi BBM tidak mengalami masalah. Jadi ketika ada alternative kemudian emergency jadi kita langsung aktifkan mekanisme itu, jadi harapannya tidak ada wilayah yang mengalami masalah dengan stok maupun pasokan BBM.” Jelasnya.*