Depo Pertamina Plumpang Ternyata Sudah Diusulkan Dipindah, DPR Ungkap Bahaya Mengancam Dipicu Hal Ini
Kebakaran
Kebakaran di Depo Pertamina Pkumpang, Ketua Komisi VII DPR RI Angkat Bicara. (Sumber : Tangkap layar youtube @METRO TV)

JAKARTA-Depo milik PT. Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara mengalami kebakaran pada Jumat (03/03/2023) malam. Melansir dari akun youtube @METRO TV, Sabtu (4/2) untuk menghentikan kobaran api telah dikerahkan lima hingga tujuh unit mobil Pemadam Kebakaran.

Diketahui Depo milik PT. Pertamina Plumpang ini telah mengalami kebakaran sebelumnya. Menanggapi hal tersebut Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto mengatakan bahwa depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara tersebut sebelumnya telah dinyatakan siaga satu, bahkan pihak Komisi VII sudah meminta untuk depo tersebut dipindahkan.

Sugeng Suparwoto juga telah meminta kepada pertamina atau pemerintahan, Kementerian ESDM untuk mengaudit ulang seluruh fasilitas BBM di Indonesia, terutama kilang.
"Kami Komisi VII sudah berulang-ulang, bahkan 2 tahun lalu khusus untuk Plumpang itu. Depo Plumpang ini sudah kita nyatakan istilahnya bahaya satu, maka untuk dipindahkan bahkan kita sudah berkali-kali minta agar Pertamina, dalam hal ini atau pemerintah Kementerian SDM Mengaudit ulang seluruh fasilitas BBM kita, termasuk kilang, utamanya kilang ini," Ujar Sugeng Suparwoto, dikutip dari akun youtube @METRO TV, Sabtu (4/2).

Lebih lanjut Sugeng juga mengatakan bahwa pengauditan tersebut, dilakukan sebab tangki timbun yang digunakan untuk menyimpan bahan bakar tersebut, sudah memasuki kategori tua semuanya, termasuk di Plumpang, yang telah dibangun pada tahun 70-an.
"Kilang atau tangki ini, jadi memang sudah kategori tua semuanya, sebagian besar termasuk di Plumpang ini. Di Plumpang ini kan dibangun tahun 70-an," Jelas Sugeng.

Baca Juga: Heboh Putusan Pemilu Diundur, KPU Ajukan Banding Agar Tahapan Pemilu Sesuai Aturan

Tak hanya tangki yang sudah tua, Sugeng jiga menjelaskan adanya kelainan Chains dan perubahan iklim yang ekstrem juga menjadi salah satu faktor untuk meninjau kembali standar-standar keamanan.
"Terjadi kelainn Chains, terjadi perubahan iklim yang sangat ekstrem... sehingga mestinya memang standar-standar keamanan termasuk variabel-variabel untuk keaman itu ditinjau ulang." Jelas Sugeng.

Selaku ketua Komisi VII DPRRI, Sugeng juga menegaskan, terkait pentingnya audit dan mitigasi ulang berbagai standar keamanan. "Sebuah kejadin yang sangat memprihatinkan, berulang-ulang kami di Komisi VII menekankan pentingnya untuk diaudit dimitikasi ulang berbagai standar setara keamanan, mengingat memang variabel-variabel keamanan itu semuanya telah betubah, seiring terjadinya perubahan iklim," Jelas Sugeng.

Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto, secara pribadi mengungkapkn dirinya turut prihatin atas terjadinya musibah dan juga turut mendoakan para korban.
"Tetapi hari ini telah terjadi kebakaran yang sungguh luat biasa, saya secara pribafi sebagai ketua komisi 7 ikut prihatin dan apa ikut mendoakan, semoga para korban mendaat tempat yang mulia disisi Allah Swt," Ujar Sugeng.*