PSM Makasar Juara Liga 1 Usai 23 Tahun Penantian, Pelatih: Tak Ada yang Menyangka
PSM
PSM Makasar raih gelar juara usai pnantian 23 tahun. (Sumber : instagram @psm_makasar)


JAKARTA-PSM Makasar kini kembali menjadi juara Liga 1 usai penantian panjang selama 23 tahun sejak juara terakhir kompetisi liga resmi Indonesia pada tahun 1999/2000. PSM Makasar pada kompetisi BRI Liga 1 berhasil mengalahkan tuan rumah Madura United di Stadiun Gelora Ratu Pamalingan, Pamekasan, Madura, pada Jumat 31 Maret 2023 yang mulai kicik off pada pukul 21.30 WITA.


Melansir dari website resmi PSM Makasar, Sabtu (1//4), Pada babak pertama, PSM Makasar langsung agresif menyerang wilayah Madura United. Tak berselang lama, pada menit ke-4 pemain berkebangsaan Belanda Wiliam Pluim, berhasil membobol gawang lawan Madura United. Tak butuh waktu lama untuk menambah poin, melalui umpak sepak pojok dari Yakob Sayuri, Pluim kembali mencetak gol pada menit ke-10.


Madura United juga berusaha untuk membobol gawang PSM Makasar, namun karena kesolidan tim PSM Makasar, sehingga skor 2-0 berhasil di pertahankan PSM Makasar pada babak ke-1.
Babak kedua, nampak kedua tim saling melakukan tekanan namun pada menit ke 48 Kenzo Nambu memanfaakan kesalahan dari pemain Madura United sehingga melalui tendangan jarak jauh, Pemain asal Jepang tersebut berhasil mencetak gol. Tak berselang lama, 3 menit kemudian, Madura United oleh Hugo Gomes berhasil mencetak gol untuk pertama kalinya, ke gawang Reza Arya, usai memanfaatkan umpan dari bola free kick, sehingga skor menjadi 3-1.

Baca Juga: Antisipasi Curah Hujan yang Masih Tinggi, Simak Cara Merawat Atap Rumah yang Benar dan Antibocor

Kuatnya kedua tim, hingga peluang yang tercipta tidak mempu menambah skor, sehingga hingga pertandingan selesai. Skor akhir 1-3 di mana PSM Makasar unggul dan menjadi pemenang serta merebut gelar juara kompetisi Liga 1 tahun 2022/2023.


Atas kemenangan tersebut, manajer PSM Makasar, Bernado Tavares dalam akun instagram resmi PSM Makasar, menuliskan bahwa ia tidak menyangka dapat menjadi juara di BRI Liga 1 tersebut. “terimakasih! Kita menunggu 23 tahun lamanya dan saya perlu tekanan bahwa tidak ada yang percaya dari awal bahwa kita bisa mencapai ini semua, dari awal musim tidak ada yang menyangka PSM akan melangkah sejauh ini di akhir musim, jadi saya bisa bilang ke pemain bahwa kesulitan-kesulitan yang kita lalui membuat kita kuat, masa-masa sulit menciptakan orang-orang yang kuat mulai dari staff, jajaran pelatih, pemain, dan supporter.” Tulis Bernardo Tavares.


Pemain PSM Makasar, Wiljan Pluim juga mengatakan, bahwa pertandingan ini merupakan pertandigan yang cukup sulit, meski begitu ia mengakui pemain lainnya telah melakukannya dengan etos kerja yang baik. “Saya kita ini merupakan pertandingan yang sulit bagi kita namun paling menentukan. Masing-masing pemain mengetahui apa yang harus dilakukan dan mereka melakukan dengan etos kerja. Saya juga berterima kasih kepada tim ini karena sepajang karir saya tidak pernah melihat khub yang memang berdedikasi seperti ini. Tidak ada yang komplain, fokusnya hanya kerja, kerja, kerja, kerja. Pokoknya luar biasa deh, pemain, staff, kepelatihan, supporter, klub ini luar biasa.” Tulis Wiljian Pluim.*