PSSI Banjir Karangan Bunga, Imbas Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Karangan
Foto Ilustrasi Kantor PSSI Banjir Karangan Bunga, Setelah Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 (Sumber : Tangkapan Layar Youtube @METRO TV)

JOGJACORNER.ID - Pasca pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia U-20 oleh FIFA, karena penolakan sejumlah pihak atas keikutsertaan Timas Israel, kini kantor PSSI di kawasan GBK Jakarta, dibanjiri karangan bunga.

Karangan bunga yang berasal dari sejumlah pihak ini ditujukan sebagai penyemangat bagi pemain Timnas U-20. 

Karangan bunga, terjejer rapi di depan kantor PSSI yang dikirim oleh sejumlah pihak pecinta sepak bola nasional. Ucapan dan harapan terulis jelas dalam karangan bunga, untuk menyemangati pemain Timnas U-20 pasca batalnya Indonesia menajdi Tuan Rumah Piala Dunia U-20.

Namun tidak hanya semangat untuk para pemain saja, karangan bunga juga diberikan sebagai ucapan terima kasih kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir atas upayanya melobi FIFA. 

Sebelumnya, dikabarkan Indonesia akan menjadi tuan rumah atas ajang bergengsi Piala Dunia U-20, sejumlah persiapan telah dilakukan oleh pemerintah dan PSSI mulai dari sarana prasarana dan pemain Timnas Indonesia U-20.

Namun sayangnya, kesepatan Indonesia untuk menjadi tuan rumah dalam ajang Piala Dunia U-20 tersebut harus dengan ikhlas direlakan. Hal ini karena sejumlah pihak yang tidak mengizinkan Timnas Israel yang turut serta dalam ajang kompetisi tersebut.

Sebelum pembatalan Indoneisa sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI telah mendatangi pihak FIFA untuk berdiskusi dan berharap membawa kabar baik, namun sayang hal tersebut tidak membuahkan hasil. FIFA tetap dengan keputusannya untuk mencoret Indonesia dari kandidat tuan rumah piala dunia U-20.

Atas pembatalan tersebut, banyak supporter dan pecinta sepak bola sedih dan kecewa dengan keputusan FIFA. Namun Muhadjir Effendi, PLT Menpora mengimbau agar masyarakat untuk tidak sedih dan kecewa berlalur-larut, sebab ada hal yang harus dipersiapkan lebih matang lagi, yaitu gelaran SEA Games yang terselenggara di Kamboja.

"Untuk itu saya menggarisbawahi siapa saja yang merasa ikut memiliki empati terhadap masalah ini termasuk para penggemar sepak bola termasuk saya gitu ya, jangan terlalu lama bersedih dan juga jangan terlalu lama kecewa, karena masih banyak pekerjaan dan program untuk memperbaiki kinerja persepakbolaan kita ke depan dalam waktu dekat kita juga harus sudah menghadapi momen SEA Games dan kita harus menyiapkan seluruh tim termasuk tim kesebelasan sepak bola kita dengan sebaik-baiknya, apalagi waktunya juga sangat dekat dan dilaksanakan di Kamboja tentu saja sangat berbeda seandainya dilaksanakan di Indonesia, kita harus jauh lebih siap untuk menhadapi berbagai macam persaingan di ajang SEA Games depan itu," ujar Muhadjir Efendi. 


Penulis : Indah Yulia