JOGJA-Puluhan Biksu yang berjalan dari Thailand menuju ke Borobudur, menyempatkan untuk melakukan tradisi Pindapata dalam rangkaian kegiatan perayaan Tri Suci Waisak 2567 penanggalan Buddha tahun 2023 di Magelang, Jawa Tengah. Tradisi ini merupakan tradisi berdema dari umat kepada para biksu. Pindapata ini dilakukan dari Klenteng Lionghok Bio Kota Magelang dan berjalan di sepanjang jalan Pecinan Kota Magelang, pada Rabu pagi, 31 Mei 2023. Tradisi ini dilakukan oleh puluhan biksu dari berbagai amjelsi di Indonesia dengan membawa bejana. Para biksu berjalan kaki menghampiri umat, dan mengumpulkan derma yang diberikan oleh umat baik berupa makanan maupun nagpao.

Bhante Dhammavuddho, Panitia Waisak Nasional, menjelaskan bahwa tradisi Pindapata ini merupakan tradisi di India kuno, yang dilakukan oleh para biksu setiap harinya dengan tujuan untuk memberikan kesempatan bagi umat untuk berbuat baik dengan berderma kepada para biksu.

Baca Juga: Link Download Twibbon Hari Lahir Pancasila 2023, Simak Makna dan Tema yang Diusung

“Jadi harapannya ini sebenarnya Pindapata ini justru memberikan kesempatan kepada umat ya, baik umat Budha atau masyarakat umum untuk berbuat kebaikan, jadi karena ketika, para biksu ini kan hanya makan sehari ada 1 kali ada yang 2 kali, ya jadi dengan melakukan Pindapata ini kita memberikan kesempatan berbuat kebaikan,” Jelanya.

Selain melakukan tradisi Pindapata, beberapa biksu juga melakukan ritual Nyingma molatau tradisi doa untuk perdamaian di Indonesia dan perdamaian dunia, kegiatan ini dilakukan di kompleks candi Borobudur. Tak hanya itu, berbagai persiapan juga telah dilaksanakan dengan memasang sarana dan prasarana yang akan digunakan untuk kegiatan Tri Suci Waisak, yang jatuh pada 4 Juni. Para biksu yang melakukan Ritual Thudong dengan berjalan dari Thailand menuju Candi Borobudur ini pada Rabu Siang masih berada dalam perjalanan menuju kawasan Candi Borobudur, dan diperkirakan akan tiba di kawasan Candi Borobudur pada Rabu Sore, dan akan transit terlebih dahulu di Pusdiklat Catra Dinadamo, yang terletak tak jauh dari Kawasan Candi Borobudur.*

Penulis : Indah Yulia

Tag