Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, Jokowi Tegaskan Hindari Politik Identitas Hadapi Pemilu 2024
Jokowi
Poin-Poin Amanat Presiden Joko Widodo, dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila. (Sumber : tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)



JOGJA-
Memperingati Hari Lahir Pancasila, Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri serta tamu undangan seperti duta-duta besar dari negara-negara sahabat, Dewan Pengarah BIPI,Megawai Soekarnoputri, Hamzah Haz dan Budiono juga nampak mengikuti Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Monas. Pada upacara tersebut, nampak Presiden Joko Widodo yang mengenakan Pakaian Adat dari Kesultanan Deli yang diberikan kepada Presiden Joko Widodo pada tahun 2018 lalu, sementara itu nampak Wakil Presiden, Ma’ruf Amin mengenakan pakaian adat khas Melayu. Tak hanya itu, para tamu undangan yang hadir juga turut mengenakan pakaian adat.

Melansir dari kaun youtube @METRO TV. Kamis (1/6), sejumlah poin disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam amanatnya yang tidak jauh dari tema yang diangkat pada Peringatan Hari Lahir Pancasila ini, yaitu Gotong Royong Membangun Pertumbuhan dan Peradaban Global. Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa ideology pacasila dengan nilai gotong royong di dalamnya berhasil membawa Indonesia untuk dapat menjaga stabilitas ekonomi sosial politik terutama pada saat terjadinya pandemic Covid-19 beberapa waktu lalu. Presiden Joko Widodo juga menyoroti bahwa Indonesia harus dapat berdiri di kaki sendiri sebagai negara bersar yang tiidak boleh didikte oleh pihak manapun serta oleh negara manapun.

Baca Juga: Link Nonton Drakor Doctor Cha Episode 13 Subtitle Indonesia, Berikut Cuplikan Sinopsisnya

Selain itu, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan bahwa kolaborasi dan kerjasama perlu dilakukan sebagai salah satu poin dari gotong royong, untuk membangun peradaban dan menumbuhkan Indonesia. "Ideologi pancasila ini sudah tebukti dapat membawa Indoneia menjadi negara yang dipertimbangkan secara global karena menjadi presidensi pada G-20 2022 lalu serta memegang keketuaan ASEAN, sehingga saya juga mengajak seluruh warga negara Indonesia seluruh masyarakat untuk mengamalkan asas gotong royong sebagai bagian dari ideologi pancasila," jelasnya.

Tidak hanya itu, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan poin terkait dengan pemilu 2024 agar saat pemilu 2024 masyarakat diimbau untuk menolak politisasi identitas dan politisasi agama, sehingga pemilu 2024 dapat berjalan dengan penuh sukacita dan demokrasi yang penih dngan kedewasaan.*