Waspada Bahaya Bullying, Ini Dampaknya pada Anak dan Cara Mengatasi
Bullying
waspada bullying (Sumber : Ilustrasi Pixbay)


JOGJA-Bullying, atau perundungan nerupakan bentuk penindasan yang dapat dilakukan baik secara fisik maupun verbal seperti melukai fisik, melakukan penghinaan dengan kata-kata, mencemooh, dan sebagainya. Kasus bullying ini kerap terjadi di kalangan remaja, karena di usia tersebut mereka sedang berada pada fase mencari jati diri. Umumnya, tindakan ini, kerap terjadi di lingkungan sekolah.

Lalu, bagaimana dampak bullying, baik bagi anak?, serta bagaimana cara mengatasinya.


Melansir dari akun instagram@halodoc pada (26/11/2022), berikut dampak bullying bagi anak.

Tidak dapat dianggap remeh, dampak bullying bagi anak cukup serius diantaranya:
1. Mengalami masalah mental, dimana akan akan merasa rendah diri, cemas, depresi, hingga mengalami gangguan tidur.

2. Memicu masalah kesehatan
Bullying pada anak, akan menimbulkan masalah kesehatan, sebab anak dapat melukai dirinya sendiri.

3. Merasa takut dan malas untuk berangkat ke sekolah
Akibat bullying, yang terjadi di sekolah, biasanya anak korban bullying akan merasa takut dan malas pergi ke sekolah, karena trauma dengan kejadian yang menimpanya.

4. Mengalami penurunan prestasi akademik
Hal ini sangat mungkin terjadi, karena psikis korban yang sudah terganggu akibat trauma bullying yang didapatkannya. Sehingga terjadinya penurunan fokus dan minatnya dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Hal ini lah yang dapat mengakibatkan prestasi akademik anak menurun.

5. Berpikiran untuk balas dendam
Akibat perundungan yang di dapatkan oleh anak, tak jarang rasa berontak anak pun juga muncul sebagai bentuk perlawanan yang otomatis. Hal ini  memungkinkan terjadinya balas dendan dari korban kepada pelaku.

Sebagai orang tua, beberaa hal yang harus dilakukan saat mendapati anak menjadi korban atau pelaku bullying yaitu:

Jika mendapati anak sebagai korban bullying, maka sebagai orang tua harus mengedukasi anak, seperti mengajarkan anak untuk tidak membalas perlakuan temannya, tersebut. Mendengarkan anak, dan buat anak agar merasa dicintai. Dukung anak, agar ia merasa bahwa diriny berharga. Serta berkolaborasi dengn sekolah untuk menyelesaikn permasalahannya.

Selain itu, jika mendapati anak sebagai pelku bullying, maka sebagai orang tua, juga harus melihat apa penyebab nak melakukan perbuatan itu, dengan mengklarifikasi dan mengevaluasi oerbuatan anak tersebut.  Sebagai orang tua juga harus menginstropeksi diri, apa penyebab anak dapat melakukan tindakan tersebut. Sebagai orang tua, harus dapat mengubah pola pikir anak, agar tidak terus menerus mengulangi perbuatannya, kepada  orang lain. Serta  harus berkolaborasi dengan pihak sekolah, untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Tindakan bullying yang dilakukan oleh anak, tentu ada penyebabnya  Melansur dari akun instagram @halodoc pada (26/11/2022), berikut penyebab anak melakukan bullying:

1. Mengalami permasalahan di rumah, sehingga anak tidak mendapat kasih sayang dan perhatian yang cukup. Sehingga anak dapat melakukan tindakab bullying, untuk mendapat perhatian orang lain.

2. Kesenangan diri
Alasan kesenangan diri karena kurangnya rasa empati sehingga senang menyatiki orang lain.

3. Ingin meraih popularitas dan dianggap keren, serta disegani oleh teman-temannya. Hal ini tak heran karena di usia remaja yang sedang mencari jati diri, sehingga ia dapat melakukan apapun agar keberadaannya di anggap oleh orang lain.

4. Ajang balas dendam
Sangat mungkin, seorang anak melakukan tindakan bullying, karena balas dendam akibat perlakuan yang diterimanya, dengan menargetkan orang  yang dianggap lemah.

5. Ingin mendapatkan kekuasaan di lingkungan.