Waspada Polio: Cek Jenis, Penyebab dan Cara Mencegah Serta Menanganinya
Polio
ilustrasi polio (Sumber : Ilustrasi Pixbay)


JOGJA-Satu kasus polio ditemukan pada anak berusia 7 tahun, 2 bukan di Kabupaten Pidie Aceh. Dengan gejala kelumpuhan pada kaki kiri. Karena hal itulah pemerintah menetapkan penyakit polio sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).  
Melansir dari akun instagram@halodoc pada (22/11/2022) Polio atau Polliomyelitis, merupakan penyakit virus menular yang menyerng syaraf, hingga dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, sulit bernafas, hingga kematian.


Penyakit polio ini disebabkan oleh virus polio. Penyebarannya dapat melalui kontak langsung dengan tinja penderita polio, dan melalui makanan atau minuman yang telah terkontaminasi virus polio.
Jenis Polio dibagi menjadi 2 yaitu:


1. Polio Nonparalisis
Jenis ini merupakan jenia polio yang tidak menyebabkan kelumpuhan, gejalanya muncul pada 6-20 hari sejak terpapar virus dan bersifat ringan, sehingga dapat menghilang dengan sendirinya. Berikut gejala-gejala polio dari jenis ini:
a. Demam
b. Radang tenggorokan
c. Sakit kepala
d. Muntah
e. Otot terasa lemah
f. Kaku di bagian leher dan punggung
g. Nyeri dn mati rasa dibagian tungkai atu lengan.

2. Polio Paralisis
Jenis ini merupakan jenis yang berbahaya, karena daat menyebabkan kelumpuhan syaraf tulang belakang dan otak secara permanen, berikut gejalanya:
a. Hilangnya reflek tubuh
b. Ketegangan otot yang terasa nyeri
c. Tungkai atau lengan terasa lemah.


Cara pencegahan Polio ini adaah dengan melakukan imunisasi polio. Berikut jadwal pemberian vaksin polio pada anak:
a. Dosis pertama (polio-1), diberikan saat usia 2 bulan.
b. Dosis kedua (polio-2) diberikan saat usia anak 3 bulan.
c. Dosis ketiga (polio-3) diberikan saat usia anak 4 bulan.
d. Dan dosis terakhir diberikan saat anak menginjak usia 8 bulan sebagai booster.*