24 Saksi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Diperiksa Polisi
Periksa
Polisi Periksa 24 Saksi Kebakaran Depo Plumpang (Sumber : Tangkapan Layar Youtube @METRO TV)

JOGJACORNER.ID - Kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang pada Jumat, 3 Maret 2023, kini telah lebih dari 20 orang diperiksa terkait dengan kebakaran tersebut. Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, menyebutkan hingga saat ini 24 orang telah dimintai keterangan sebagai saksi.

Terdapat 8 orang saksi diketahui merupakan operator dan Supervisior PT Pertamina Persero , kemudian dua orang lainnya merupakan security pertamina. Sementara itu 14 orang lainnya merupakan saksi dari masyarakat dan telah dimintai keterangan pada Senin, 6 Maret 2023.

“Sampai saat ini 24 orang telah dimintai keterangan sebagai sasksi dengan rincian operator dan supervisior sebanyak 8 orang dan security 2 orang, artinya dari pihak Pertamina 10 orang, kemudian 14 orangnya adalah saksi-saksi dari masyarakat. Jadi ini operator dan supervisior 8 orang jumlahnya, kemudian ada security dari Pertamina dua orang jadi 10 orang dari Pertamina dan 14 orang dari warga masyarakat. ” Ujar Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, Karo Penmas Mabes Polri, Dikutip dari akun yputube @METRO TV, Rabu, (8/2).

Sebelumnya, kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara ini mengakibatkan warga sekitar juga turut terkena dampaknya. Sekitar lebih dari 106 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal dan terpaksa mengungsi di Posko pengungsian yang berlokasi di kantor PMI Jakarta Utara.Tak hanya kerugian secara materil akibat kebakaran tersebut juga menewaskan sekitar 13 orang.

Atas kejadian tersebut, pihak Pertamina diketahui akan emnganggung biaya korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang tersebut.

"Untuk itu, tidak akan kita bebeankan kepada korban, jadi harapan kita, semoga penanganannya bisa maksimal, sehingga bisa segera pulih kembali untuk yang luka-luka gitu, kita akan upayakan yang optimal yang maksimal untuk penanganannya.” Ujar Eko Kristiawan, Area Manager Communication Pertamina Jawa Barat. Dikutip dari akun youtube @METRO TV, (4/3).

Kejadian kebakaran Depo Petamina Plumpang yang diketahui merupakan bukanlah kejadian pertama, menajdikan wacana terkait relokasi beredar di masyarakat. Relokasi antara depo dengan warga menjadi pro dan kontra, termasuk dengan dua menteri yaitu Menteri BUMN Erick Thohir dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan.

Erick Thohir menerangkan bahwa Depo harus di relokasikan. Lebih lanjut Erick Thohir menjelaskan alangkan lebih baik apabila Depo dipindahkan ke Lahat Pelindo. Ia juga menejlaskan bahwa relokasi ini akan dapat dimulai pada akhir 2024 mendatang. Pemerintah dan pertamina juga sepakat akan membuat buffer zone atau zona aman.

“Bilang akan pindah ke tanah Pelindo. Kita sudah koordinasi dengan Pelindo itu lahannya akan siap dibangun akhir tahun 2024. Pembangunan memerlukan waktu 2 hingga 2,5 tahun. Artinya masih ada waktu kurang lebih 3 tahun setengah.” Ujar Erick Thohir, dikutip dari akun youtube @METRO TV, Selasa (7/3).

Namun di sisi lain, Menteri Koodinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan menilai, justru warganyalah yang harus direlokasi, sebab lahan yang mereka tempai bukanlah milik mereka, lebih lanjut Luhut menjelaskan bahwa tragedy Plumpag harus dilihat secara detail.