5 Tanda Terpengaruh Faktor Lingkungan Sekitar, Perubahan Perilaku Hingga Emosi
perilaku
Ilustrasi orang yang terpengaruh faktor lingkungan. (Sumber : Dokumentasi freepik)

JOGJA-Ketika membicarakan tentang pengaruh lingkungan, sering kali membayangkan tindakan besar yang akan dinotice oleh semua orang.  Namun, pengaruh tersebut akan memiliki dampak positif ataupun negatif pada dirimu sendiri.

Tanda-tanda terpengaruh lingkungan sekitar bervariasi tergantung faktor lingkungannya itu sendiiri. Melansir dari kanal YouTube Merry Riana, berikut dampak ketika terpengaruh lingkungan sekitar.

1. Perubahan perilaku
Seseorang dapat mengubah perilaku mereka sebagai respons terhadap lingkungan sekitar. Misalnya, jika lingkungan sekitar mereka mendukung gaya hidup sehat, seperti adanya fasilitas olahraga, mereka mungkin akan lebih aktif secara fisik. Di sisi lain, jika lingkungan sekitar mereka cenderung mendorong pola makan yang tidak sehat, mereka mungkin akan cenderung mengikuti pola tersebut.

2. Perubahan pola pikir
Lingkungan dapat mempengaruhi cara seseorang berpikir dan mempersepsikan dunia. Misalnya, jika seseorang tumbuh di lingkungan yang menghargai pendidikan dan pengetahuan, mereka mungkin akan memiliki minat yang tinggi terhadap belajar dan mencari pengetahuan.

3. Emosi dan suasana hati
Lingkungan dapat mempengaruhi suasana hati dan emosi seseorang. Misalnya, berada di alam terbuka atau di tempat yang tenang dan alami dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres. Sebaliknya, lingkungan yang penuh tekanan atau polusi dapat mempengaruhi suasana hati menjadi negatif.

Baca Juga: Rekomendasi Kafe Estetik dan Unik di Jogja, Cocok untuk Nongkrong atau Bikin Tugas

4. Perubahan fisik
Lingkungan juga dapat mempengaruhi kondisi fisik seseorang. Misalnya, paparan jangka panjang terhadap polusi udara atau air yang tercemar dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan atau gangguan sistem kekebalan tubuh.

5. Pola konsumsi
Lingkungan sekitar juga dapat mempengaruhi pola konsumsi seseorang. Misalnya, jika lingkungan sekitar mereka menyediakan banyak akses terhadap makanan olahan dan junk food, mereka mungkin cenderung mengonsumsinya secara berlebihan.

Penting untuk diingat bahwa pengaruh lingkungan tidak hanya terbatas pada individu, tetapi juga dapat mempengaruhi kelompok sosial dan ekosistem secara keseluruhan.