5 Tipe Kecerdasan Anak dan Cara Orangtua untuk Mengasahnya
Kecerdasan
Foto Ilustrasi 5 Tipe Kecerdasan Anak dan Cara Orang Tua Mengasahnya (Sumber : Pixabay)

JOGJACORNER.ID - Setiap anak memiliki kecerdasan dan bakat yang berbeda. Tak heran, setiap anak memiliki minat yang tidak sama satu sama lain, meski mereka bersaudara. Dalam hal kecerdasan, banyak orang tua yang selalu mengaitkannya dengan prestasi akademik anak mereka. Padahal, menurut psikolog Amerika, Howard Gardner, kecerdasan anak bisa mencakup banyak aspek kehidupan sehari-hari.

Terdapat lima kecerdasan (multiple intelligences) yang ditemukannya pada tahun 1983, yaitu kecerdasan matematika, kecerdasan visual, kecerdasan kinestetik, kecerdasan musik, dan kecerdasan verbal, yang dikutip dari Science of People pada Kamis (23/2/2023). Penilaian kecerdasan ini memungkinkan orang tua untuk mengidentifikasi jenis kecerdasan anaknya, sehingga memudahkan dalam menentukan jalur sekolah yang tepat.

Selain itu, Gardner juga menjelaskan bahwa kelima jenis kecerdasan ini  membantu anak untuk berhasil jika dilakukan dengan sempurna. Memolesnya pun membutuhkan dukungan dan dorongan dari orang tua. Berikut ini penjelasan tentang lima kecerdasan dan bagaimana orang tua dapat berperan dalam perkembangannya:

1. Kecerdasan Matematika

Kecerdasan matematis mengacu pada kemampuan anak dalam memahami konsep matematika, mengenali pola, dan memecahkan masalah matematika. Anak dengan kecerdasan matematis lebih mudah memahami konsep dan mampu melakukan operasi matematika. Selain itu, mereka  menunjukkan minat yang besar dalam memecahkan setiap masalah matematika.

Untuk meningkatkan kecerdasan matematika, orang tua dapat memberikan materi pendidikan yang menarik, seperti permainan matematika, buku cerita matematika, atau aplikasi matematika. Selain itu, orang tua dapat membantu anak memahami konsep matematika dengan memberikan contoh nyata dari kehidupan sehari-hari.

2. Kecerdasan Visual

Kecerdasan visual mengacu pada kemampuan anak untuk memahami dunia dan ruang visual. Anak dengan kecerdasan visual cenderung menyenangi berbagai seni, seperti seni visual dan musik, mudah memahami diagram dan bagan, serta mengingat informasi yang ditunjukkan melalui gambar. Untuk  mengembangkan kecerdasan visual, orang tua dapat menawarkan buku gambar dengan pensil warna, cat air, atau kamera. Selain itu, orang tua dapat mengajarkan anak untuk membuat dan membaca tabel atau grafik sehingga anak lebih mudah memahami informasi.

3. Kecerdasan Kinestetik

Kecerdasan kinestetik mengacu pada kemampuan anak untuk memahami dunia melalui gerakan tubuh dan pengalaman fisik. Anak dengan kecerdasan kinestetik biasanya menyenangi aktivitas yang melibatkan gerakan tubuh dan mampu mengingat informasi yang berkaitan dengan gerakan tubuh. Untuk mengembangkannya, orang tua dapat mengajak anaknya berolahraga bersama sambil melakukan percobaan gerak tubuh.

4. Kecerdasan Musikal

Kecerdasan musikal mengacu pada kemampuan anak untuk memahami dan memainkan musik. Anak dengan kecerdasan musikal biasanya mudah memahami ritme, nada, melodi, dan menyenangi aktivitas yang berhubungan dengan musik. Untuk mengembangkan kecerdasan musikal anak, orang tua dapat memberikan instrumen atau mengajak anak bernyanyi bersama. Selain itu, orang tua bisa berbagi pengalaman atau ilmu melalui lagu buatan sendiri.

5. Kecerdasan Verbal

Kecerdasan verbal mengacu pada kemampuan anak untuk memahami dan menggunakan bahasa secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Anak dengan kecerdasan verbal biasanya memperoleh kosa kata dengan mudah, memahami struktur bahasa, dan dapat berbicara dengan jelas dan efektif. Untuk  mengembangkan kecerdasan verbal, orang tua dapat membacakan buku cerita, mengajak anak menulis cerita atau puisi, dan memberikan kesempatan mendongeng.

Nah, itulah lima jenis kecerdasan anak dan cara orang tua untuk mengembangkannya. Untuk lebih mempertajam kecerdasan, orang tua juga harus memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada anak untuk saling mengenal dan memberikan materi pendidikan yang menarik sesuai dengan minat dan kemampuannya. Selain itu, orang tua juga dapat memberikan vitamin untuk menunjang aktivitas dan kegiatan yang dapat mendorong pertumbuhan dan perkembangan anak.