7 Kuliner Ekstrem di Indonesia: Sate Biawak Hingga Otak Monyet, Berani Coba?
ekstreem
Paniki menjadi salah satu makanan ekstrim di Indonesia yang berasal dari Sulawesi Utara (Sumber : Instagram @lisdawuisan)

JOGJA-Indonesia terkenal dengan kekayaan kuliner yang berbeda-beda setiap daerahnya. Jika berkunjung ke suatu daerah, uniknya kita bisa menemukan makanan khas setempat. Makanan khas di berbagai daerah tentunya memiliki keunikan tersendiri dari yang lainnya. Ada beberapa makanan khas yang terbilang biasa, tetapi memiliki cita rasa yang lezat.

Tak hanya itu, makanan khas di beberapa daerah bahkan dapat dinilai ekstrem bagi para pendatang. Namun, bagi warga lokal makanan tersebut terbilang biasa, lezat, dan bergizi. Tertarik untuk mencobanya? Apa saja makanan ekstrim di Indonesia? Dilansir dari akun Instagram @lambe_artisviral pada Minggu (5/2/2023), berikut tujuh makanan ekstrem yang ada di Indonesia.

1. Paniki
Paniki merupakan kelelawar pemakan buah yang dimasak dengan santan. Kelelawar pemakan buah memiliki bentuk tubuh sedikit lebih besar dari kelelawar pada umumnya. Oleh karena itu, kelelawar jenis tersebut dipilih untuk dimasak agar penyantap lebih puas dalam menikmati sup paniki. Biasanya kelelawar dibakar terlebih dahulu untuk menghilangkan bulunya. Makanan ini dapat Anda temukan jika berkunjung ke Sulawesi Utara.

2. Sate Biawak
Biawak dijadikan makanan bagi sebagian orang Jawa. Biasanya Biawak akan diolah menjadi sate maupun tongseng sesuai selera. Beberapa orang meyakini jika daging Biawak bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit dan asma. Anda akan banyak menemukannya di daerah Jawa Timur. Tidak hanya dijadikan sate, masyarakat Jawa Timur juga sering menjadikan biawak sebagai lauk sehari-hari.

Baca Juga: Kumpulan Amalan Doa Rasulullah Menjelang Ramadhan, Dianjurkan Diterapkan Agar Mendapat Pahala Lebih

3. Didih
Didih adalah darah ayam bisa juga kambing atau sapi yang diolah dengan cara dikukus. Makanan ini disebut juga dengan saren. Untuk menambah rasa sedap didih, hanya perlu menaburkan garam. Makanan ini memiliki tekstur lembut seperti tahu dan berongga. Jika ingin mencobanya, Anda dapat berkunjung ke daerah Jawa Timur.

4. Sate Ulat Bulu
Ulat bulu menjadi makanan yang biasa dikonsumsi karena dipercaya dapat menyembuhkan sakit gigi. Ulat bulu yang dikonsumsi bukan sembarang ulat, melainkan ulat pohon turi. Penyajiannya bisa langsung digoreng atau di sate. Anda dapat menjumpainya di aerah Purworejo, Jawa Tengah. Tak perlu khawatir berbahaya karena ulat ini mengandung protein dan tidak berracun.

5. Tikus Panggang
Tikus panggang merupakan makanan ekstrim di Indonesia yang dikabarkan memiliki rasa yang lezat seperti ayam bakar. Tikus ini diolah dengan cara dipanggang dengan diolesi mentega, sehingga disebut sebagai tikus panggang mentega. Makanan ini merupakan kuliner khas Minahasa dan dipercaya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan jika mengonsumsinya. Tikus panggang ini juga bisa disebut sebagai kawok.

6. Lawar Merah
Mayarakat Bali memiliki tradisi ngelawar atau membuat lawar yang dilakukan secara turun temurun. Lawar memiliki cita rasa yang enak dan gurih. Lawar menggunakan bahan sayuran dan bumbu dapur yang dicampur dengan darah binatang. Darah binatang yang digunakan seperti darah ayam, babi, sapi, atau lainnya, bergantung pada jenis daging yang digunakan. Diketahui, Lawar juga digunakan sebagai sesajen dalam setiap upacara keagamaan.

7. Otak Monyet
Makanan ini dikenal banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Manado, Sulawesi Utara. Masyarakat percaya bahwa mengonsumsi otak monyet dapat memperkuat vitalitas pada pria, terutama penyakit impotensi. Otak monyet ini masih menjadi kontroversi di berbagai daerah karena dianggap kejam dan menjijikkan.*