Ammar Zoni Ditangkap Kedua Kalinya atas Kasus Narkoba, Simak Bahaya Sabu Bagi Tubuh
Bahaya
Foto Ilustrasi Bahaya Sabu Bagi Ammar Zoni, yang Menyalahgunakan Narkotika Tersebut (Sumber : freepik)

JOGJACORNER.ID - Aktor Ammar Zoni kini tengah menghebohkan publik karena ditangkap oleh pihak kepolisian atas kasus penyalahgunaan narkotika. Ia ditangkap di kediamannya kawasan Sentul, Bogor, pada Rabu (8/3/2023) malam.

Polisi telah menyita barang bukti berupa sabu dengan berat satu gram lebih ketika penangkapan. Sebelumnya, Ammar Zoni juga pernah ditangkap atas kasus yang sama pada 2017 lalu.

Terlepas dari kasus yang menjerat Ammar Zoni tersebut, sangat bahaya bagi tubuh jika mengonsumsi sabu-sabu. Pada umumnya, sabu merupakan obat yang sering digunakan untuk merawat pasien dengan penyakit-penyakit tertentu.

Meskipun begitu, masih banyak yang menyalahgunakan sabu, baik untuk diperjualbelikan segara ilegal atau untuk konsumsi pribadi. Bentuk sabu yang biasa digunakan oleh para pecandu adalah berbentuk serbuk putih.

Dilansir dari akun YouTube @KOMPASTV pada Jumat (10/3/2023), serbuk putih ini merupakan bentuk halus dari kristal meth. Serbuk ini tidak berbau, pahit, dan mudah larut.

Sabu bekerja dengan meningkatkan dopamin di otak. Dopamin adalah hormon yang dihasilkan tubuh dan membuat seseorang merasa bahagia. Hormon yang meningkat tajam dan melebihi kadar yang secara natural diproduksi di otak, membuat penggunanya merasakan bahagia.

Pada akhirnya penggunanya berpotensi untuk menggunakan sabu terus-menerus bahkan meningkatkan dosisnya secara bertahap. Efek jangka pendek yang mungkin muncul, seperti meningkatkan aktivitas fisik, menurunkan nafsu makan, nafas menjadi cepat, detak jantung tidak beraturan, meningkatkan tekanan darah dan suhu tubuh.

Sabu atau metafetamin yang dikonsumsi dalam jangka panjang akan memberikan efek fatal bagi tubuh manusia. Metafetamin membuat seseorang sulit mengambil keputusan sehingga memicu pengambilan keputusan yang tidak tepat. Selain itu, penggunaan sabu juga akan mengarahkan orang untuk melakukan hal yang berisiko, seperti seks bebas.

Mengonsumsi sabu-sabu dalam jangka panjang juga akan berakibat fatal kepada fisik tubuh. Sabu-sabu dapat menyebabkan kehilangan berat badan, gigi rusak, gatal diseluruh tubuh, perubahan pada fungsi dan struktur otak, dan lain sebagainya.

Pecandu sabu harus melakukan rehabilitasi untuk mengembalikan perubahan fungsi dan struktur otak seperti sedia kala. Hingga kini, belum ada obat khusus yang mampu menangani efek sabu. Perawatan bagi pecandu sabu sejauh ini hanya dilakukan dengan terapi.