JOGJA-Game online atau permainan yang menggunakan internet tidak hanya membuat ketagihan bagi orang dewasa tetapi juga bagi anak-anak.
Masalah kecanduan game online anak memang tidak bisa dianggap ringan, Karena jika tidak dikontrol, dapat menghambat kemampuan otak anak untuk berfungsi dengan baik.
Ini termasuk hilangnya kemampuan anak untuk memusatkan perhatian, penghambatan fungsi eksekutif untuk merencanakan, dan fungsi penghambatan atau kemampuan untuk membatasi diri.
Dampak lainnya adalah kesulitan berkonsentrasi, emosi yang fluktuatif dan tidak mengenal batas fisik serta kehidupan sosial yang terganggu.
Dilansir dari YouTube @Samudra TV, berikut tips mengatasi kecanduan game online pada anak.
1. orang tua bekerja di rumah
Ayah dan ibu harus bekerja sama untuk membatasi anak bermain game online. Beri tahu anak Anda bahwa mereka perlu mengetahui batasan dan aturan bermain game online.
Pastikan bahwa anak-anak bebas dari penyalahgunaan game online.
Berikan batasan bermain game dengan masa transisi sehingga anak-anak tidak merasa seperti dijauhkan dari kesenangan.
2. Buat rencana permainan khusus
Tips mengatasi bermain game online anak selanjutnya adalah membuat jadwal khusus. Hal ini harus dilakukan agar orang tua tidak langsung melarang anak untuk berhenti bermain game.
Orang tua dapat mengizinkan anak-anak untuk bermain game online hanya pada akhir pekan atau seminggu sekali. Tetapkan juga batas waktu. Misalnya, jika anak berusia 2-5 tahun, mereka hanya bisa bermain 1 jam dalam seminggu. Jika Anda berusia minimal 6 tahun, bisa 2 jam seminggu dengan pengaturan.
Baca Juga: Kronologi Dosen UII Jogja Hilang saat Pulang dari Norwegia, Berikut Sosok Ahmad Raf'ie Pratama
3. Bermain dengan anak-anak
Game online tidak selalu menghambat tumbuh kembang anak dalam pengawasan. Orang tua sangat perlu mendampingi mereka saat bermain game di gawai. Dengan membiarkan anak bermain game online bersama mereka, orangtua dapat mencegah anak mereka bermain game yang mengandung unsur kekerasan atau pornografi.
Pastikan anak Anda memilih permainan edukatif sebagai sarana belajar yang mendidik namun juga menyenangkan.
4. Orang tua harus memiliki kegiatan alternatif
Sementara aturan bermain game online untuk anak dibatasi, orang tua juga harus menyiapkan permainan alternatif, hal itu akan membuat anak senang dan menghibur.
Orang tua bisa memilih aktivitas yang memacu adrenalin anak, seperti permainan outdoor, olahraga bersama anak, atau mengajaknya belajar berkebun.
Aktivitas tersebut tidak hanya membantu mengalihkan perhatian dari game online, tetapi juga dapat mengubah rutinitas baru yang tidak biasa dari sebelumnya.
5. Berikan konsekuensi
Orang tua harus tegas memberikan konsekuensi kepada anak harus membatasi penggunaan game online, memaksa, berawal dari satu minggu hingga seterusnya.Jika anak membutuhkan gawai untuk sekolah, pastikan mereka hanya menggunakannya saat diperlukan dan jangan membuka game online atau aplikasi lain.
Jika anak melanggar, berikan konsekuensi yang berat, tapi jangan menggunakan kekerasan. Salah satunya adalah mengurangi waktu yang dihabiskan untuk bermain gadget di akhir pekan.
Orang tua juga harus menjelaskan bahwa jika anak mereka hanya fokus pada game, mereka akan malas.*
Penulis : Faisal Hendrawan
Tag
Artikel Terkait