Angpau Imlek: Jumlah Isi, Penerima, dan Makna Hingga Alasa Berwarna Merah
Imlek
Ilustrasi angpau yang memiliki makna mendalam di perayaan Imlek. (Sumber : freepik)


JOGJA-Imlek identik dengan berbagai hal. Mulai dari warna merah, barongsai, angpau, dan lainnya. Pada tahun ini, Imlek jatuh pada hari Minggu (22/1/2023). Momen ini menjadi hal yang ditunggu-tunggu karena dapat merayakannya bersama keluarga besar.

Jika sedang berkumpul, tak jarang terdapat angpau yang dibagikan kepada setiap anggota keluarga. Secara umum, angpau dibagikan oleh keluarga atau pihak yang lebih tua kepada yang lebih muda. Misalnya kepada adik, anggota keluarga yang belum menikah, dan lainnya. Jika diperhatikan, angpau sudah menjadi hal yang melekat di setiap perayaan Imlek.

Tapi, tahukah kamu mengenai berapa jumlah isi angpau untuk setiap orang? Ternyata, isi angpau yang dibagi-bagikan berbeda-beda. Hal tersebut bergantung kepada sang penerimanya. Biasanya, anak kecil mendapatkan isi angpao yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain.

Baca Juga: Viral Bayi Meninggal Akibat Jamu, Simak Penjelasan Dokter Tentang Larangan Minum Jamu bagi Balita

Selain itu, angpao ternyata juga memiliki makna yang mendalam. Tak hanya sekadar membagikan uang saja. Seperti apa itu? Dilansir dari akun YouTube @Kompas.com pada Sabtu (21/1/2023), pemberian angpau dimaksudkan untuk berbagi berkat kepada orang lain. Selain itu, amplop yang berwarna merah tersebut memiliki makna sebagai simbol energi kebahagiaan dan keberuntungan. Hal ini diambil dari budaya masyarakat Tiongkok.

Terkait dengan jumlah uang yang diberikan, sebenarnya disesuaikan dengan hubungan keduanya, atau antara si pemberi dan penerima angpau. Selain itu, jumlah isi angpau juga tidak ada patokannya, namun tergantung dengan kondisi ekonomi sang pemberi.

Tak sembarang mengisi, isi uang yang diberikan sebagai angpau harus menggunakan uang pecahan kertas yang masih baru dan tidak kotor. Di sisi lain, angpau berarti bungsan merah.
Warna merah di China identik dengan api yang melambangkan kemeriahan dan kehangatan. Secara filosofi, angpau memiliki arti berbagi kesejahteraan atau energi kepada orang lain. Meskipun hanya tinggal memberi, namun ternyata dalam tradisi memberi angpau ini terdapat peraturan tidak tertulis yang harus dilakukan si penerima.

Sebelum menerima angpau, anak-anak harus mengucapkan selamat tahun baru terlebih dahulu dengan membungkus kepalan tangan kanan dengan tangan kiri. Hal tersebut dilakukan karena tangan kanan terkesan lebih agresif. Selain anak-anak, penerima angpau juga termasuk mereka yang belum menikah. Namun, tak masalah jika orang yang belum menikah tersebut ingin memberikan angpau. Nah, itulah makna dan besaran uang angpau yang identik dengan perayaan Imlek. Ternyata angpau juga memiliki makna yang baik dan penuh dengan filosofi.*