Asia Dihajar Suhu Panas, Berikut Penyebabnya
Suhu
Foto Ilustrasi Asia Dihajar Suhu Panas (Sumber : Pixabay)

JOGJACORNER.ID - Tidak hanya terjadi di Indonesia, suhu panas juga terjadi di sebagian wilayah Asia, bahkan panasnya udara yang terjadi satu minggu belakangan ini juga menimbuhkan korban jiwa. Di beberapa negara, fenomena cuaca ekstrim ini mencatatkan rekor suhu panas paling tinggi yang pernah terjadi di negara mereka.

Melansir dari akun YouTube @METRO TV, Rabu (26/4), sejak periode 15-20 April di beberapa negara Asia mengalami panas yang ektrem, seperti di Kota Kusthia Bangladesh, mencatat suhu terpanas sejak 58 tahun terakhir yaitu 50? C pada 15 April 2023. Kemudian di Kota Chauk Myanmar mencatat suhu panas mencapai 45,5? C, suhu panas hampir serupa juga terjadi di Kota Bundi India, Nyaung-u Myanmar, di mana suhu panas pada kota tersebut juga mencapai angkat 45? C.

Selain itu di kota Ghoopur India, dan Kota Tak Thailand mencatat suhu panas mencapai 44,6? C. Terkait tingginya suhu panas ini warga Thailand diminta untuk menghindari aktivitas di luar ruangan, karena suhu tersebut dapat meningkat hingga 50? C.

Sementara itu di Indonesia sendiri suhu panas terjadi di rentang 36?C-37 ?C, yaitu di wilayah Medan, suhu panas mencapai 36,5 ? C, Deli Serdang mencapai suhu 36,2 ?C, kemudian di Pangsuma, Kalimantan barat suhu panas mencapai 36,6 ?C, Tebih Kalimantan Barat suhu panas mencapai 36,3 ?C. Sedangkan di wilayah Ciputat, Tangerang Selatan suhu panas mencapai 37,2 ?C. 

Ahli iklim dan cuaca bahkan menyebutkan suhu panas yang terjadi satu minggu belakangan ini merupakan gelombang panas terburuk dalam sejarah Asia. Heatwave ini bahkan sudah merenggut korban jiwa di India dilaporkan sudah terdapat 13 korban jiwa yang meninggal dunia akibat gelombang panas, tak hanya itu puluhan jiwa dikabarkan dirawat akibat dampak dari cuaca panas ekstrem yang terjadi.

Pemerintah setempat pun sudah melakukan berbagai antisipasi seperti menutup sekolah dan melarang aktivitas di luar ruangan, sebab suhu udara di India rata-rata mencapai 40?C.  Antisipasi lainnya, pemerintah juga menghimbau masyarakat yang bekerja dengan menghabiskan waktu di luar ruangan untuk membatasi aktivitas di luar ruangan tidak lebih dari 3 jam. 

Terjadinya Heatwave ini bukan hanya fenomena belaka, namun juga disebabkan oleh akumulasi dari perilaku manusia diantaranya adalah:

1. Pemanasan Global, pemanasan global menjadi permasalahan utama yang harus dihadapi bersama oleh masyarakat dunia.

2. Perubahan Iklim, semakin hari memang iklim ini semakin tidak menentu. 

3. Dinamika Atmosfer tidak biasa

4. Gerak semu matahari 

5. Intensitas maksimum radiasi matahari, yaitu matahari yang tidak tertutup awan sama sekali sehinggga panas matahari dapat langsung terasa ke orang-orang yang beraktivitas di luar ruangan 

Selain kelima penyebab suhu panas, di Indonesia sendiri cuaca panas ini juga disebabkan karena dominasi Monsun Australia, yang menandakan masuknya musim kemarau di Indonesia. Dwikorita Karwati, Kepala BMKG mengatakan bahwa suhu panas bulan April diwilayah Asia ini secara klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu matahari, namun lonjakan suhu panas di wilayah sub kontingen Asia Selatan, Indo-China, dan Asia Timur merupakan lonjakan yang paling signifikan.

“Suhu panas bulan April di wilayah Asia secara klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu matahari, namun lonjakan panas di wilayah sub kontingen Aasia Selatan, kawasan Indo-China, dan Asia Timur pada tahun 2023 ini termasuk paling signifikan lonjakannya.” Ujarnya di kutip dari akun YouTube @METRO TV.