Banyak Orang Suka Berhemat Malah Bisa Bikin Ekonomi Ambruk? Ini Fakta yang Perlu Diketahui
Hemat
Ilustrasi berhemat. (Sumber : Ilustrasi Pixbay)


JOGJA-Seperti yang diketahui bahwa saat ini isu resesi global masih menghantui berbagai negara di belahan dunia. Beredarnya isu ini membuat banyak orang mulai berhemat dengan cara yang cukup ekstrim dan save cash.
Meski bertujuan untuk berhemat, jika mayoritas orang melakukan penghematan yang esktrim seperti menahan cash justru malah dapat membuat ekonomi semakin anjlok. Padahal, bukankah berhemat dan menabung adalah perbuatan yang bagus?
Dilansir dari akun Instagram @bisnismillenial pada Sabtu (10/12/2022), berhemat dan menabung memang bagus, bahkan sangat bagus untuk dilakukan. Namun, bayangkan ketika semua atau mayoritas orang melakukan hal itu, pasti perputaran ekonomi menjadi turun.


Hal ini membuat demand turun yang ujungnya berpengaruh ke supply, sehingga produktivitas menurun. Ketika produktivitas yang menurun, otomatis membuat kinerja perusahaan ikut turun juga.
Akibat dari turunnya kinerja perusahaan, banyak perusahaan yang melakukan adaptasi terhadap kondisi tersebut dan mulai melakukan efisiensi pengeluaran perusahaan, salah satunya adalah dengan melakukan PHK massal kepada karyawannya.
Ketika terjadi PHK dimana-mana, otomatis semakin banyak orang yang tidak memiliki pendapatan yang pasti dan hal ini akan berakibat ke menurunnya daya konsumsi.


Belum lagi jika memiliki cicilan yang harus wajib dibayar tiap bulannya. Pada akhirnya, kemiskinan menjadi meningkat. Kondisi ini malah jadi berbalik arah terhadap ekonomi rumah tangga yang semakin anjlok.*