Carlo Saba Meninggal Dunia, Begini Profil dan Perjalanannya Bersama Kahitna
carlo
Profil Carlo Saba, vokalis band Kahitna yang meninggal pada Rabu (19/4) di usia 54 tahun. (Sumber : Instagram @carlo_saba)


JOGJA
-Kabar duka datang dari musisi tanah air, vokalis Kahitna, Carlo Saba, meninggal dunia pada Rabu (19/4) pukul 21.00 WIB di usia 54 tahun. Meninggalnya vokalis grup musik legendaris ini meninggalkan duka yang mendalam bagi penggemar dan musisi Indonesia. Ucapan duka ini juga disampaikan oleh band Kahitna melalui akun resmi Instagram-nya.


Carlo Saba mulai tenar seiring dengan kiprah perjalanan Kahitna di musik Indonesia. Lantas, bagaimana profil dan perjalanannya bersama band Kahitna? Dilansir dari akun YouTube @Biografi Profil Biodata pada Kamis (20/4/2023), Carlos Saba lahir tanggal 5 Januari tahun 1968 dan merupakan seorang penyanyi Indonesia keturunan Nusa Tenggara Timur. Dia dikenal luas sebagai salah satu vokalis dan pendiri grup musik Kahitna bersama Hedi Yunus dan Mario Ginanjar.


Kahitna adalah grup musik asal Bandung yang dibentuk pada tanggal 24 Juni tahun 1986 dan dimotori oleh Yovie Widianto. Meskipun kerap mengusung tema cinta dalam liriknya, Kahitna mampu memadukan unsur musik jazz pop fusion latin dan bahkan etnik ke dalam bentuk ramuan musik yang memikat.

Baca Juga: Lebaran di Jogja Rawan Parkir Nuthuk, Forpi Minta Tidak Ada Toleransi Bagi Oknum Jukir Nakal

Selain bergabung dengan Kahitna, Carlo Saba juga membentuk grup vokal pria bernama Saba bersama adik-adiknya, Martin Saba, Denny Saba, dan Ivan Saba. Pada tahun 2014, dia merilis album solo perdananya yang bertajuk kepingan cinta dan sebelumnya pernah album rohani pada tahun 1999.


Diketahui, Carlo bersama Kahitna sudah mengeluarkan 10 album yang terdiri dari 8 album studio dan 2 album kompilasi. Sementara itu, untuk karier solonya Carlo memiliki dua album studio.
Kini kiprahnya dalam bermusik sudah berakhir dan meninggalkan duka yang mendalam bagi musisi Indonesia. Para musisi dan selebriti Indonesia turut menuliskan belasungkawa atas kepergian Carlo Saba.*