Fakta Menarik Jamur Cordyceps yang Membuat Manusia Menjadi Zombie di Serial 'The Last of Us'
jamur
Fakta Jamur Cordyceps yang bisa menginfeksi manusia, sehingga berubah menjadi zombie di The Last of Us. (Sumber : Instagram @csirogram)

JOGJA-Jamur Cordyceps tengah ramai dibicarakan di masyarakat lantaran menjadi penyebab manusia berubah menjadi zombie di serial The Last of Us. Film tersebut menceritakan mengenai jamur parasit yang menyerang manusia dan mengubahnya menjadi zombie. Hal tersebut membuat masyarakat banyak mencari tahu tentang jamur parasit ini.

Rasa penasaran semakin memuncak ketika dalam film menceritakan bahwa infeksi jamur ini pertama kali terjadi di Indonesia. Mereka penasaran tentang jamur ini dan menjadi was-was terhadapnya. Diceritakan, jamur ini menginfeksi dan menyerang otak.

Jamur akan bermutasi dan menyerang inangnya. Diketahui, orang yang terinfeksi akan berubah menjadi kuat dan dapat menyebarkan virus melalui udara.

Ternyata, Jamur Cordyceps ada di dunia nyata. Hal tersebutlah yang menjadikan mereka was-was dan bertanya-tanya akankah mereka berubah menjadi zombie? Daripada penasaran, simak artikel berikut mengenai fakta menarik dari Jamur Cordyceps yang dilansir dari berbagai sumber pada Sabtu (28/1/2023).

Baca Juga: Viral Angkringan West di Semarang Sajikan Soto Campur Nutrisari, Tertarik Mencoba?

1. Memiliki Banyak Varian
Cordyceps adalah jamur yang bersifat parasit dan hidup pada ulat tertentu di daerah pegunungan tinggi China. Jamur ini juga merupakan genus dari fungi ascomycota yang mencakup sekitar 400 spesies. Diketahui, Jamur Cordyceps memiliki sekitar 600 varian yang dapat ditemukan di seluruh dunia, terutama di Asia Tenggara.

2. Tidak Menginfeksi Manusia, Namun Berbahaya bagi Serangga
Jamur ini tidak menginfeksi manusia, tetapi bisa berbahaya bagi serangga seperti semut. Di China, sejenis jamur yang dikenal sebagai Ophiocordyceps sinensis menginfeksi larva.
Belum ada penelitian jika jamur ini berbahaya bagi manusia, tetapi sejauh ini banyak jamur patogen bersifat parasit dan diketahui memicu penyakit di manusia hingga hewan. Jamur parasit tersebut sering masuk ke dalam tubuh melalui luka pada kulit, berupa tusukan serangga atau goresan, luka, atau memar yang tidak disengaja.

3. Bermanfaat untuk Kesehatan
Jamur Cordyceps memiliki potensi manfaat untuk kesehatan. Bahkan, di China menggunakan jamur ini untuk pengobatan tradisional. Penelitian menunjukkan jamur ini memiliki sifat nutraceutical, kombinasi dari "nutrisi" dan "farmasi". Contoh tambahan nutraceutical adalah produk susu yang diperkaya dengan nutrisi lain, seperti susu dengan vitamin D, atau produk herbal lainnya seperti jahe atau kunyit.

4. Melawan Radikal Bebas
Jamur Cordyceps mengandung sifat antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Senyawa dalam jamur meningkatkan aktivitas antioksidan dalam tubuh yang diperlukan untuk menetralisir kerusakan radikal bebas pada sel.

5. Mencegah Kanker
Ekstrak metanol yang diperoleh dari cordyceps sinensis ditemukan memiliki sitotoksisitas pada sel kanker. Hal tersebut berarti dapat membunuh sel kanker dan mencegah pembelahan dan pertumbuhan sel kanker lebih lanjut. Selain itu, ekstraknya juga dapat menghambat pertumbuhan tumor dan menjadi agen kemoterapi adjuvan yang potensial.

Baca Juga: Resep Soto Ayam Kampung yang Enak dan Nikmat: Bisa Dijadikan Ide Bisnis

6. Dukungan Sistem Imun
Sejumlah senyawa yang ada di cordyceps menunjukkan aktivitas imunostimulasi, yang berarti memodifikasi respons sistem kekebalan tubuh. Meningkatkan respons kekebalan dapat membantu tubuh melawan infeksi dan membuat seseorang tetap sehat.

Nah, itulah fakta menarik dan beberapa manfaat dari Jamur Cordyceps. Meskipun memilik manfaat, jamur ini memiliki efek samping jika dikonsumsi, seperti mual hingga sakit perut. Selain itu, jamur ini juga belum cukup bukti apakah aman untuk dikonsumsi selama kehamilan atau saat menyusui. Oleh sebeb itu, harus tetap berhati-hati dan hindari mengonsumsi jamur ini.*