Film Buya Hamka Siap Tayang saat Lebaran 2023: Dibintangi Sederet Aktor Top, Sudah Direncanakan Sejak 2014
Buya Hamka
Film Buya Hamka akan tanyan lebaran nanti (Sumber : instgram @laudyacynthiabella)


JOGJA-Film Buya Hamka dikabarkan akan tayang pada lebaran tahun 2023 ini, hal ini ditandai dengan unggahan teraser poster filmnya dalam akun instagram @falcon Pictures dengan caption “Teaser poster#BuyaHamka, lebaran di bioskop.” Tulisnya. Dalam unggahannya tersebut pihak rumah produksi belum mengungkapkan tanggal pastinya kapan, namun sejak 2 tahun lalu, pihak rumah produksi telah mengungkapkan bahwa Vino G. Bastian sebagai pemeran utama, ia memerankan sosok Buya Hamka pada film tersebut. Film ini diketahui sudah direncanakan pada tahun 2014, dan diumumkan pada tahun 2019, dan baru akan tayang pada tahun 2023. Tidak hanya Vino G. Bastian, film ini juga dibintangi oleh Laudia Chintya Bella, Ayu Laksmi, Rifnu Wikana, Reza Rahardian, Desy Ratnasary, Donny Damara, Anjasmara, Marthino Lio, Mathias Muchus, dan Donny Kesuma.

Film Buya Hamka yang disutradarai oleh Fajar Bustomi ini merupakan sebuah film biografi dari kisah hidup Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau kerap disapa Buya Hamka. Buya Hamka merupakan tokoh Islam yang memiliki pengaruh besar di Indonesia, ia dikenal sebagai seorang sastrawan dan tokoh agama Islam.


Sebagai seorang sastrawan, ia telah menulis banyak novel, bahkan banyak novel-novel yang telah difilmkan seperti Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk dan Di Bawah Naungan Ka’bah. Tidak hanya novel, Buya Hamka juga menjadikan menulis sebagai media dakwahnya, ia diketahui menulis buku-buku dakwah seperti falsafah hidup, tafsir Al-azhar, dan Tasawuf  Modern.

Baca Juga: Subsidi Mobil Listrik Segera Berlaku, Simak Perbandingan Harga Mobil Subsidi di Berbagai Negara

Dalam film ini akan menggambarkan kisah hidup Buya Hamka mulai dirinya kecil hingga dewasa, dan menuntut pendidikan di luar negeri. Usai menempuh pendidikan di luar negeri, Buya Hamka kembali ke Indoneisa, dan kemudian memutuskan menimba ilmu di Yogyakarta, serta turut bergabung menjadi bagian para pahlawan untuk melawan penjajah. Pada saat pemerintahan Soekarno, dalam perjalanan hidupnya, Buya Hamka pernah ditangkap pada masa pemerintahan Soekarno, karena dianggap terlalu kritis.

Tahun 1951 hingga 1960, Buya Hamka menjabar sebagai Pegawai TInggi Agama oleh Menteri Agama Indonesia. Kemudian pada tahun 1975, tepatnya pada 26 Juli, Buya Hamka dilantik sebagai Ketua Umum MUI yang pertama, dan meletakkan jabatannya pada tahun 1981.*