Gempa 7,8 SR Guncang Turki, Seorang Pria Nekat Lompat dari Jendela
Gempa
Gempa 7,8 SR Guncang Perbatasan Turki dan Suriah (Sumber : Twitter @Askrlfess)

JOGJACORNER.ID - Gempa baru saja mengguncang perbatasan Turki dan Suriah pada Senin (6/2) dini hari waktu setempat. Gempa pertama kali terjadi pada pukul 04.17 waktu setempat dan guncangan kedua dirasakan pada pukul 04.26 waktu setempat. Pusat gempa diketahui berada di kota Nurda, sekitar 80 km barat daya. Tak hanya itu, gempa susulan juga terjadi dengan M 6,7 dengan gemuruh yang kuat sekitar 10 menit kemudian.

Peristiwa tersebut mengakibatkan gedung-gedung di perbatasan Turki dan Suriah rata dengan tanah. Hingga kini dikabarkan ratusan orang meninggal dunia dan akan terus bertambah. Gempa dahsyat yang terjadi pada pagi hari tersebut membuat banyak orang lari ketakutan.

Mereka lari keluar ruangan dengan tergesa-gesa untuk menyelamatkan diri sendiri. Bahkan, seseorang diketahui nekat melompat keluar melalui jendela karena panik.

Dalam video yang beredar, seperti yang dilansir dari akun YouTube @tvOneNews pada Senin (6/2/2023), terlihat beberapa warga berhamburan ke jalan saat gempa terjadi. Mereka terlihat panik dan menyelamatkan diri masing-masing tanpa melihat orang lain.

Dalam video tersebut, tiba-tiba seorang warga terlihat jatuh dari atas. Ia terlihat terguling usai menjatuhkan diri dari atas jendela gedung. Warga yang diduga adalah seorang laki-laki tersebut sempat tersenggol oleh warga lainnya yang juga berlari panik keluar ruangan. Setelah terjatuh dari jendela gedung, ia terlihat menahan kesakitan dan berguling. Diduga pria tersebut nekat melompat keluar dari jendela karena rasa panik yang memuncak. 

Sementara itu, video lainnya juga memperlihatkan bagaimana kepanikkan warga yang berada di dalam gedung. Tampak warga berlarian keluar gedung untuk menyelamatkan diri.

Diketahui gempa dahsyat tersebut terasa hingga Lebanon, Siprus, Yunani, dan Israel. Di Turki, 76 orang diketahui meninggal dunia dan 440 orang mengalami luka-luka. Sementara itu, Suriah mengabarkan lebih dari 100 orang meninggal dunia dan 516 mengalami luka-luka. Banyaknya korban berjatuhan disebabkan karena tidak sempat melarikan diri, sehingga tertimpa reruntuhan bangunan. Hingga saat ini, upaya penyelamatan masih terus dilakukan.