Hati Suhita, Film Konflik Batin Kehidupan Dunia Pesantren Tanpa Tokoh Antagonis
Pemain Film Hati Suhita saat konpers di Bioskop XX1 Jogja City Mal.
Pemain Film Hati Suhita saat konpers di Bioskop XX1 Jogja City Mal. (Sumber : Bagus Aji Santosa)

JOGJA, Jogjacorner.id - Hari Suhita merupakan film karya Khilma Anies yang mengedepankan kehidupan pesantren. Keunikan dari film ini adalah sebuah film tentang konflik namun tak memiliki tokoh antagonis.


Penulis Novel Hati Suhita yang kemudian dijadikan film, Khilma Anies menuturkan inspirasi dari novel yang kemudian dijadikan film ini adalah aktivitas dirinya yang lahir dan besar di dunia pesantren.


"Saya lahir dan besar di dunia pesantren dan saat ini saya juga mengasuh ponpes. Saya ingin menggambarkan sebuah cerita perjodohan pondok pesantren yang  nadanya positif," jelasnya 


Ia sebagai orang yang dari lahir hingga dewasa hidup dalam dunia pesantren menegaskan bahwa pesantren berhak pertahankan dinastinya. 


"Saya merasa pesantren berhak pertahankan dinastinya.  Pesantren harus ada penerus yang mumpuni dan ketika dihadapkan pada kasus hanya memiliki seorang anak  yakni Gus Birru dan  dia tidak mau dengan aktivitas pesantren membutuhkan pasangan yang mau membesarkan memajukan pesantren," jelas Khilma Anies saat konferensi pers. 


Ia menegaskan titik berat ada pada cerita seorang wanita yang berani bertapa dan tetap tenang dalam bingkai hubungan dengan Yang Maha Kuasa.


"Akhirnya Gus Birru ini berubah mencintai Suhita dengan kerelaan Rengganis dan doa Abah Umi. Film ini adalah film konflik batin namun tanpa tokoh antagonis," jelasnya.


Dalam acara premiere Hati Suhita yang diadakan di XXL Jogja City Mal ini dihadiri ratusan penonton yang kebanyakan gadis dan ibu-ibu. Tak jarang dari mereka menitikkan air mata karena kisah yang penuh haru biru. 


Hati Suhita menceritakan tentang ketabahan seorang perempuan yakni Alina Suhita (Nadya Arina Pramudita) yang dijodohkan menikah dengan pasangan seorang anak pengasuh Ponpes yakni Gus Birru yang ternyata tidak mencintai. Perjuangan dan ketabahan Alina Suhita untuk mendapatkan cinta Abu Rayyan Albirruni alias Gus Birru (Omar Daniel). 


Baca Juga: 5 Rekomendasi Warung Hidden Gem di Jogja yang Layak Dicoba


Gus Birru selama masa studi dan kehidupan sehari hari adalah seorang pemuda yang kharismatik, tampan cerdas namun dingin. Ia cenderung kurang menyukai tradisi pesantren dan suka dengan hal hal sosialis. Gus Birru menyukai seorang teman selama menimba ilmu yakni Ratna Rengganis (Anggika bolsterli) yang seorang aktivis perempuan. 


Namun berkat perjuangan Alina Suhita, kerelaan Ratna Rengganis akhirnya cinta Gus Birru berlabuh ke Alina Suhita.