Ini Dampak Merokok Pada Perokok Aktif
Perokok
Ilustrasi Merokok (Sumber : Pexels)

JOGJACORNER.ID - Pemerintah berencana untuk tidak memperbolehkan penjualan rokok batangan atau ketengan pada 2023 nanti. Kebijakan ini diambil sebab terdapat beberapa pertimbangan, salah satunya dampak kesehatan bagi perokok aktif. Perokok aktif merupakan seseorang yang secara rutin mengonsumsi rokok. Jumlah perokok di Indonesia telah meningkat menjadi 8,8 juta jiwa selama 10 tahun.

Meskipun bahaya merokok sering disosialisasikan, tetapi masih banyak yang menyepelekan hal ini. Padahal, rokok tidak hanya bahaya bagi penggunanya, tetapi juga berbahaya bagi orang lain yang menghirup asap rokok tersebut. 

Melansir dari akun instagram @halodoc pada (5/1), dampak yang akan ditimbulkan akibat mengonsumsi rokok seperti risiko kanker, risiko diabetes, system imun melemah, penyakit gigi dan mulut, masalah system pernapasan seperti bronkitis dan emfisema.

Sedangkan dampak buruk kesehatan pada perokok pasif seperti penyakit jantung, aterosklerosis (penyempitan pembuluh darah arteri di dinding pembuluh darah), kanker paru-paru, tekanan darah tinggi. Pada bayi, asap rokok juga dapat mengakibatkan asma, pneumonia, meningitis, dan sebagainya. Selain itu, pada ibu hamil, asap rokok juga dapat menyebabkan komplikasi seperti keguguran, kelahiran prematur, dan sebagainya. 

Rokok mengandung zat nikotin yang dapat menyebabkan kecanduan, zat ini dapat memberikan efek menenangkan dan menyenangkan dalam waktu sementara pada otak. Hal ini yang membuat orang ingin mengonsumsi rokok kembali untuk mendapatkan efek yang sama, itu sebabnya seseorang yang merokok akan mengalami kecanduan rokok.

Pada permukaan benda dan udara, asap rokok dapat beratahan selama 2-3 jam. Meski tidak terdeteksi oleh indera penciuman, maupun penglihatan, asap rokok yang bertahan di benda dan udara masih bisa terhirup. Untuk itu, alangkah lebih baik menyingkir agak jauh jika ada seseorang yang sedang merokok.