Jangan Disepelekan, Begini Dampak Buruknya Jika Tak Suka Makan Sayur
sayur
Ilustrasi malas makan sayur (Sumber : Ilustrasi Pixbay)

JOGJA-Sayuran merupakan segala jenis tanaman yang dapat dikonsumsi baik dari akar, batang, daun, biji, bunga atau bagian lain yang dapat diolah menjadi masakan.
Banyaknya berbagai jenis sayuran, seharusnya tidak menjadikanmu tidak menyukai sayur, sebab kamu dapat memilih dan berganti-ganti dalam mengonsumsi sayur. Karena sayuran kaya akan vitamin, mineral, air, karbohidrat, hingga zat tepung yang sangat baik untuk tubuh.

Namun meskipun begitu, masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak menyukai sayur, karena menurut hasil penelitian yang di lakuan pada tahun 2018 oleh Riskesdas bahwa 95,5% orang Indonesia kurang mengkonsumsi buah dan sayur dalam porsi yang cukup.

Terdapat beberapa penyebab kurangnya minat seseorang dalam mengonsumsi sayur di antaranya adalah:
1. Pesepsi makanlah asal kenyang.
Dari presepsi ini, menjadikan masyarakat tidak peduli dengan apa yang dimakan, sehingga sangat mungkin jika seseorang tidak mengonsumsi sayuran.

2. Menilai keekonomisan sayur
Banyak orang yang mengganggap memasak sayur merupkan pemborosan karena harus dihabiskan pada hari itu juga. Sehingga banyak yang lebih memilih memasak daging-dagingan yang dapat bertahan lebih lama jika tidak habis.

Padahal terdapat beberapa dampak buruk yang dapat terjadi pada tubuh bila kurang mengonsumsi sayur.

Berikut beberapa dampak buruk akibat kurangnya mengonsumsi sayur:

1. Sulit berpikir
Kurangnya nutrisi menjadikan otak tidak bekerja secara maksimal, sehingga seseorang dapat mudah lupa dan sulit berpikir jernih. Maka sayuran sangat penting untuk otak terlebih yang mengandung Lutein seperti yang terdapat pada beberapa sayuran seperti brokoli, tomat, jagung, worterl dan sayuran berdaun hijau karena dapat meningkatkan sistem pembelajaran dan memori di otak.

2. Obesitas
Banyak yang tidak sadar bahwa buah dan sayur yang mengandung serat dapat mempertahankan rasa kenyang, daripada karbohidrat. Sehingga sangat mungkin, bila kurang mengonsumsi sayur maka akan cepat merasa lapar dan mendorong untuk makan lebih banyak, hal ini lah yang dapat menyebabkan obesitas.

3. Mudah Stres
Sayuran juga mengandung asam folat yang dapat merangsang produksi dopamin, atau hormon yang membuat tubuh menjadi rileks dan bahagia. Sehingga jika tubuh, kurang mengonsumsi sayur maka akan menyebabkan dopamin dalam tubuh rendah, sehingga tubuh mudah stres.

4. Mudah sariawan dan gusi berdarah
Beberapa sayuran mengandung vitamin C, Magnesium, dan Kalsium seperti bayam, sawi, serta sayuran berdaun hijau lainnya. Kandungan-kandungan tersebut dapat memperkecil terjadinya sariawan dan gusi berdarah.

5. Sering lelah
Sayuran kacang-kacangan seperti kacang merah, kacang polong serta sayur lain seperti lenti dan asparagus, dapat mengatasi kecapekan karena mengandung vitamin B dan asam folat yang dapat membuat tubuh menjadi bugar.

6. Mudah Memar
Kekurangan vitamin C selain membuat sariawan jug membuat tubuh mudah memar. Banyak sayuran yang mengandung vitamin C terbaik seerti pada sayuran, seperti kangkung, cabai merah, kubis, brokoli, paprika merah, tomat, dan sayuran berdaun gelap lainnya. Bila tubuh kekurangan vitamin C resiko memar pada tubuh dapat meningkat.*