JOGJACORNER.ID - Kota Jayapura pada Kamis (9/2/2023) siang diguncang gempa dengan kekuatan magnitudo 5,4. Kejadian tersebut tepatnya terjadi pada pukul 15.28 WIT dan dirasakan selama lima detik oleh masyarakat. Peristiwa tersebut menyebabkan warga panik dan berhamburan keluar rumah.

Dilansir dari akun YouTube @tvOneNews pada Kamis (9/2/2023), diketahui BMKG mencatat sejak 2 Januari 2023 hingga Kamis 9 Februari 2023, telah terjadi gempa bumi di wilayah sekitar Kota Jayapura sebanyak 1079 kali dengan 132 kali kejadian di antaranya dirasakan oleh masyarakat. Bahkan sejak Rabu malam, tercatat sudah 57 kali gempa terjadi di Jayapura.

BMKG mencatat pusat gempa di permukaan bumi berada di darat sekitar 9 kilometer barat daya Jayapura. Kedalaman gempa diketahui 10 kilometer di bawah permukaan bumi. 

Dengan memperhatikan lokasi episenter, kedalaman hiposenter, dan mekanisme patahan, gempa bumi yang terjadi hari ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal yang melintas di wilayah Kota Jayapura.

Akibat dari gempa tersebut, beberapa bangunan dikabarkan roboh, rumah warga rusak, dan terjadi longsor di tebing pinggir jalan. Dalam video yang dibagikan oleh akun twitter @jayapuraupdate, terlihat sebuah restoran terapung yang berdiri persis di atas pinggir laut roboh dan tenggelam hanya menyisakan atap.

Cafe terapung tersebut diketahui berada di kawasan Ruko Pasifik, Kota Jayapura. Pada saat gempa, restoran terapung dikabarkan sedang ramai pengunjung untuk makan siang. Sebagian pengunjung berhasil lari keluar untuk menyelamatkan diri, sedangkan sebagian lainnya dan karyawan ikut terjatuh ke dalam laut.

Sejumlah aparat TNI dibantu warga setempat mencoba mengevakuasi pelayan dan pengunjung cafe dengan menggunakan perahu kapal karet.

Selain restoran terapung, terdapat sejumlah bangunan yang roboh maupun rusak akibat gempa. Akun Twitter @jayapuraupdate juga memperlihatkan bangunan lain yang roboh, seperti RSUD Jayapura, Show Room Toyota Polimak, Mal Jayapura, dan Uncen.

Sejumlah lantai rumah warga juga dikabarkan retak akibat gempa. Bahkan, sebuah rumah di tebing jurang terbelah sebagian karena gempa bumi tersebut. Disebutkan pula, longsor juga terjadi di tebing-tebing Jayapura. Selain itu, sebuah Mal di Papua juga mengeropos karena gempa. Jalan di perkampungan Papua juga rusak parah karena gempa bumi. Kebakaran juga sempat terjadi setelah gempa berlangsung.

Belum terkonfirmasi berapa jumlah korban dalam gempa yang dianggap sangat hebat sepanjang gempa yang terjadi sejak awal Januari 2023 ini. Meskipun begitu, BMKG meminta kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Selain itu, pihaknya juga menyarankan agar menghindar dari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa. Warga juga diharapkan untuk memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan, sebelum kembali ke dalam rumah.

Penulis : Lailatul Maghfiroh

Tag