Kapolres Manggarai Barat Aniaya Anggota Berdalih Latihan Fisik, Kapolda NTT Beri Tanggapan
kapolres
Kapolres Mabar Menganiaya Anggota (Sumber : tangkapan layar youtube @POSKUPANG)


JOGJA
-Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Manggarai Barat, AKPB Felli Hermanto, diduga menganiaya salah seorang anggotanya Bripka Syamsul Rizal dengan menendang dan memukul, saat dirinya sedang bertugas melkukan penjagaan di pos. Peristiwa ini terjadi pada Kamis, 26 Januari 2023.


Melansir dari aku youtube @POS KUPANG (27/1) Kapolres Manggarai Barat, Melalui Wakapolres Manggarai Barat, mengungkap hal ini merupakan pembinaan fisik. Kapolres AKBP Felli Hermanto diduga juga memukul 6 anggota lainnya yang juga sedang berjaga di pos penjagaan. Rizal mengungkapkan, bahwa sebelum dipukul, ajudan Kapolres mendatanginya untuk bertanya soal geraner yang terbuka, dan ia sempat menjawab tidak tahu.

Kapolres AKBP Felli Hermanto, sempat kembali ke rumah setelah menganiaya Rizal, kemudian tak berselang lama Kapolres kembali menendang dada kiri dan memukul mulut Rizal hingga dirinya jatuh tersungkur. Kini, Bripka Syamsul Rizal, terpaksa menjalani perawatan di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo, Kamis, 26 Januari 2023. Akibat tindakan pemukulan tersebut Bripka Syamsul Rizal mengalami luka pecah di bibir, dan kepala terasa pusing serta rahang terasa nyeri.


Kapolda Nusa Tenggara Timur, Irjen Pol Johanes Asadoma, tidak membantah  kejadian tersebut, dirinya mengatakan bahwa peristiwa tersebut hanya salah paham antara pimpinan dan anggota, dia mengatakan mengenai sanksi masih akan diserahkan kepada pihak Polres Manggarai Barat agar bisa diselesaikan secara baik-baik. Ia juga meminta agar permasalahan ini tidak dibesar-besarkan.

Baca Juga: Tak Perlu ke Bioskop, Ini Deretan Aplikasi Nonton Film Online Legal, Lengkap dengan Daftar Harga Langganan

Menanggapi hal tersebut, Kapolres Manggarai Barat AKBP Felly Hermanto, melalui Wakapolres Manggarai Barat, Wakapolres Kompol sepuh Ade Irsyam Siregar, mengatakan bahwa peristiwa yang menimpa Bripka Syamsul Rizal, salah satu anggota Polres sehingga mengakibatkan bibir pecah, merupakan sebuah pembinaan terhadap anggota yang tidak disiplin. Dirinya juga membantah bahwa penganiayaan yang dilakukan oleh Kapolres Manggarai Barat terhadap Bripka Syamsul Rizal bukan karena persoalan air.

Ia juga menjelaskan bahwa anggota yang mengalami tindakan pemukulan oleh Kapolres Manggarai Barat, sering melakukan pelanggaran-pelanggaran tertentu, sehingga ekskalasinya tidak hanya sekadar memberikan teguran tetapi juga ada pembinaan fisik kepada yang bersangkutan. Serta mengatakan juga bahwa tindakan Kapolres tersebut merupakan bagian dari pengecekan kesiapan anggota menghadapi pengamanan ASEAN Summit di Labuan Bajo pada Mei Mendatang.*