Kembali Memakan Korban, Simak Bahaya Kembang Api dan Tips Keselamatan Bermain yang Perlu Diketahui
Kembang api
Ilustrasi larangan menyalakan kembang api dan petasan. (Sumber : Ilustrasi Pixbay)

JOGJA-Perayaan Tahun Baru identik dengan pesta kembang api atau petasan tepat di jam 00.00 waktu setempat. Pesta tersebut banyak disaksikan masyarakat yang biasanya dilakukan di tempat lapangan luas dan terbuka. Meskipun begitu, bahaya dari petasan dan kembang api tetap mengintai.

Beberapa hari yang lalu, media sosial dihebohkan dengan Wakil Bupati yang terkena ledakan kembang api dan mengakibatkan tangannya harus dioperasi. Meski tidak sampai diamputasi, bermain kembang api atau petasan tetap berbahaya. Banyak bahaya yang ditimbulkan selain meledak di tangan, yaitu gangguan pernafasan dan infeksi mata.

Bagaimana bisa? Dilansir dari berbagai sumber pada Selasa (3/1/2023), menghirup udara yang terkontaminasi asap kembang api dapat menyebabkan gangguan pernafasan seperti:

Baca Juga: Deretan Quotes Galau Fajar Sadboy yang Kini Viral:Orang Berjuang Kalah dengan Orang yang Beruang

• Batuk-batuk

• Sesak napas

• Nyeri dada

• Memicu gangguan asma

• Memperparah radang paru-paru

• Menyebabkan chemical pneumonia

Chemical pneumonia adalah radang paru-paru akibat paparan racun, bukan akibat serangan virus atau bakteri. Biasanya menyerang penghisap rokok elektronik (vape).

Partikel beracun dari kembang api dapat mengotori udara selama 1 hari atau sampai berminggu-minggu. Faktor yang mempengaruhinya antara lain banyaknya kembang api/petasan, kondisi cuaca, angin kencang dan hujan dapat membantu menghalau partikel-partikel beracun tersebut, tata ruang kota, dan gedung-gedung tinggi menghambat pertukaran udara kota dengan pinggiran kota, membuat udara kotor menetap.

Anak-anak lebih rentan terkena gangguan pernafasan karena asap kembang api, karena daya tahan terhadap polutan lebih lemah dan anak-anak lebih abnyak menghirup udara daripada orang deawas. Meskipun begitu, gangguan pernafasan akibat kembang api dapat dicegah dengan menonton dari jauh, menggunakan masker, dan sedia inhealeer bagi penderita asma.

Baca Juga: Jebolan Master Chef Main di Series Ketua BEM and His Secret Wife, Ini Sekilas Tentang Victor Agustino

Selain menimbulkan gangguan pernafasan, kembang api atau petasan juga dapat mengenai kulit hingga iritasi atau luka. Percikan dari petasan dan kembang api ini juga sangat berbahaya bagi mata. Pasalnya, jika percikan api tersebut mengenai mata, maka mata Anda akan memiliki riwayat cidera yang dapat mempercepat proses degenerasi, sehingga berpotensi untuk menderita katarak bahkan sebelum berusia lanjut.

Jika tetap ingin menontonnya, usahakan tetap menjaga jarak, menggunakan kacamata, dan tetap berhati-hati. Jangan lupa untuk tetap memperhatikan dan menjaga anak kecil saat menyaksikannya.

Tips keselamatan bermain kembang api.

1. Beli kembang api yang legal, terdapat nama perusahaan dan izin beredar.

2. Jangan izinkan anak-anak bermain dengan atau menyalakan kembang api.

3. Dampingi anak yang lebih tua saat bermain dengan kembang api.

4. Nyalakan kembang api dari jarak aman, dengan pemantik jauh dari anggota tubuh.

5. Jangan mencoba menyalakan kembali kembang api yang tidak mau menyala.

6. Jangan melempar kembang api kepada orang lain.

7. Sediakan air di sekitar tempat bermain untuk berjaga-jaga.

8. Nyalakan satu kembang api dalam satu waktu.

9. Siram kembang api dengan air untuk memastikan benar-benar padam.

10. Jika terjadi kecelakaan, jangan panik. Lakukan pertolongan pertama.