Kembali Ramai Diperbincangkan, Ini Bahaya Makan Mie Instan Campur Nasi
Mie
Ilustrasi mie instan. (Sumber : Dokumentasi freepik)


JOGJA-Nasi menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia. Hal ini karena nasi menjadi sumber karbohidrat selain kentang, ubi jalar, jagung, dan lainnya. Selain itu, masyarakat Indonesia juga sering mengonsumsi mie instan sebagai solusi ketika lapar dan tidak ada nasi. Namun, tak jarang yang makan mie dan nasi secara bersamaan. Padahal, banyak yang menganggap kombinasi ini berbahaya jika dimakan secara bersamaan.

Bahaya perpaduan dua makanan sumber karbohidrat ini kembali ramai diperbincangkan di media massa. Perbincangan ini kembali ramai setelah seorang pengguna Twitter mengomentari tentang bekal nasi dan mie instan.

"Serius kalau ada orang tua yang ngebekelin anaknya begini, pengetahuan tentang gizi dan pertumbuhan ngerti kagak, sih?" tanya akun @littlevixen.

Cuitan ini ramai menjadi perbincangan pengguna Twitter. Lantas, apa sebenarnya bahaya jika makan mie instan ditambah nasi? Ternyata, makan mie dan nasi dapat menimbulkan beberapa risiko penyakit. Apa saja? Dilansir dari berbagai sumber, berikut bahaya makan mie instan ditambah nasi.

1. Meningkatkan hormon insulin
Karbohidrat diubah menjadi gula dalam tubuh dan meningkatkan produksi hormon insulin. Kombinasi mie instan dan nasi bisa menghasilkan 750 kalori dari karbohidrat saja yang tidak baik untuk tubuh. Hormon insulin berperan dalam produksi energi dari gula sehingga tidak dapat menghasilkan energi ketika terlalu banyak karbohidrat dari gula dalam tubuh. Sisanya, hormon insulin dan gula dapat menyebabkan penyakit diabetes.

Baca Juga: Menelisik Peradaban Dunia di Kota Alexandria, Simak Sejarah dan Spot Wisaya yang Layak Jadi Referensi Liburan

2. Menaikkan tekanan darah
Mie instan banyak mengandung sodium yang dapat menyebabkan tekanan darah meningkat. Jika terjadi secara berkelanjutan, meningkatnya tekanan darah dapat menyebabkan gangguan jantung dan pembuluh darah.

3. Memicu kerusakan hati
Jika mengonsumsi karbohidrat secara berlebihan, maka kandungan tersebut dapat berubah menjadi zat lain. Jika tubuh kekurangan lemak, maka karbohidrat akan berubah menjadi lemak. Lemak yang baik berfungsi sebagai pendukung pencernaan. Sementara itu, lemak jahat akan menumpuk di hati dan menyebabkan kerusakan fungsi hati.

4. Memicu obesitas
Nasi putih mengandung sekitar 152 kalori dalam satu 100 gram atau satu centong. Sementara itu, satu bungkus mie instan mengandung sekitar 350 kalori. Jika dikonsumsi secara bersamaan, tentunya asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh mencapai 500 kalori lebih hanya dari nasi dan mie saja. Kalori berlebihan akan disimpan sebagai lemak oleh tubuh dan cepat atau lambat dapat memicu obesitas.

Jadi, makan mie instan dan nasi sangat tidak dianjurkan karena tidak baik bagi tubuh. Memang tidak ada yang salah untuk mengonsumsi mie instan. Namun, perlu diperhatikan bahwa yang dikonsumsi harus seimbang dan tepat. Misalnya, tambahkan telur sebagai protein dan sayuran sebagai mineral. Setelah makan, lengkapi dengan minum air putih dan mengonsumsi buah-buahan. Semoga bermanfaat.*