Klitih di Titik Nol Kilometer Jogja, Polda DIY: Polisi Serius Kejar Pelaku
Klitih
Rekaman aksi klitih di Titik Nol Kilometer Jogja (Sumber : tangkapan layar merapi_unvover)


JOGJA-Polda DIY berkomitmen akan mengungkap aksi klitih di kawasan titik nol kilometer. Dua korban,  RK (19) asal Sumbawa dan GD (20) asal Batam dianiaya oleh gerombolan penjahat jalanan di kawasan Nol Kilometer Yogya, Selasa (7/2) dini hari.
Diberitakan sebelumnya, dalam video yang beredar terlihat bahwa seorang pengendara sepeda motor sedang menghindar dari tiga orang yang diduga pelaku klitih di kawasan Titik Nol Kilometer. Ketika sepeda motor hendak dibawa pelaku, korban kemudian menghampiri dan berusaha mempertahankan kendaraannya.


Tanpa disangka, salah satu pelaku mengeluarkan senjata tajam berupa clurit dan mengayunkan ke arah korban. Beruntungnya korban memakai helm, sehingga sajam hanya mengenai helm yang dikenakan. Sempat ada perlawanan hingga pada akhirnya ketiga pelaku klitih kabur dengan menggunakan satu sepeda motor yang digunakannya. Korban segera menjauh dan meninggalkan kendaraannya yang terjatuh di pinggir jalan.

Baca Juga: Temuan Kerangka Manusia di Godean, Ternyata ini Identitasnya

Ketika sudah menjauh dari tempat kejadian, tiba-tiba dua orang pelaku klitih lainnya terlihat mendekat dengan berboncengan sepeda motor. Tak hanya lewat, pengemudi segera mengeluarkan sajam dan mengenai body samping motor korban. Beruntung korban tidak mengalami luka yang cukup serius.


Video yang beredar pun membuat warga resah. Mereka berharap polisi segera meringkus pelakunya. Keresahan warga diungkapkan dalam kolom komentar di akun instagram. Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto SIK mengatakan pihaknya tak main-main dengan kasus ini.
"Kami serius memburu pelaku. Siapa pun pelaku kejahatan jalanan yang meresahkan warga Yogya harus ditangkap," ujar Yuliyanto. Dia pun berharap korban segera melapor agar pelakunya bisa diusut. "Kepada warga yang mengetahui kejadian itu juga diharap segera memberi informasi. Info sekecil apapun akan ditindaklanjuti," tandasnya.*