Manfaat Puasa Bagi Wanita, Simak Penjelasan dr Aisyah Dahlan
Manfaat
Foto Ilustrasi Manfaat Puasa Bagi Wanita (Sumber : freepik)

JOGJACORNER.ID - Manfaat puasa bagi para wanita ini wajib diketahui karena bulan Ramadhan 2023 akan tiba sebentar lagi. Seperti yang telah diketahui, puasa merupakan rukun Islam yang wajib dilakukan bagi mereka para muslim yang tidak memiliki suatu halangan apapun.

Tanpa diketahui ternyata puasa yang umum dikenal sebagai menahan lapar dan dahaga tersebut memiliki manfaat. Namun, kali ini akan disajikan manfaat melakukan puasa bagi kesehatan wanita. Manfaat luar biasa dari puasa bagi kesehatan wanita tersebut disajikan menurut dr Aisah Dahlan.

Berikut penjelasan soal manfaat puasa bagi wanita dari dr Aisyah Dahlan, selaku dokter dan peneliti. Hal itu dia beberkan yang dilansir dari kanal YouTube @SUAS Videos pada Kamis (9/2/20233).

1. Puasa Mempercepat Regenerasi Sel Kulit

Merawat kulit menjadi salah satu hal yang sangat penting bagi para wanita.

"Nah, puasa dapat mempercepat proses regerasi sel kulit hingga kulit Anda nampak awet muda," kata dr Aisah.

Diketahui ketika puasa energi dalam tubuh tidak dihabiskan untuk pencernaan, sehingga energi dialihkan untuk meregenerasi sistem lain, termasuk sel kulit.

2. Berpuasa Dapat Menurunkan Radikal Bebas

Dalam tubuh manusia pastinya terdapat radikal bebas, yang merupakan sumber penyakit.

"Ketika puasa tubuh meregenerasi sel kekebalan tubuh sehingga radikal bebas turun," ungkapnya.

3. Dapat Meningkatkan Antioksidan

Antioksidan sangat dibutuhkan oleh tubuh. Untuk meningkatkannya, Anda dapat melakukannya dengan berpuasa.

"Tidak hanya itu, dengan kita berpuasa ternyata dapat meningkatkan antioksidan," lanjutnya.

Dalam antioksidan banyak terkandung vitamin C. Fungsi vitamin C untuk tubuh dapat mencegah dan memperbaiki sel yang rusak, dan merangsang pembentukan kolagen.

Harus diketahui juga, dalam otak manusia terdapat banyak jaringan. Salah satunya adalah jaringan hipotalamus.

"Inilah pusat stimulasi rasa lapar dan haus, pusat mengendalikan rasa aman, pusat pengendalian syahwat birahi," ujarnya.

"Pada saat kita ingin mengendalikan hipotalamus, karena dalam hipotalamus terdapat rasa haus, lapar, syahwat dan pengendalian diri, ia nyambung dengan saraf sum-sum tulang belakang, disini lah akan berjalan sistem saraf," ulas dr Aisyah Dahlan.

Dia mengatakan bahwa hipotalamus itu bersambung dengan batang otak kemudian sistem saraf. Karena itu Allah meminta untuk berniat.

"Ketika kita mengucapkan lafadz niat, niat itu akan berjalan dari sistem saraf ke kepala, ehingga kita mampu menahan rasa lapar, haus, syahwat serta pengendalian diri tersebut," ujar dr Aisyah Dahlan.

Hal inilah yang menjadi alasan mengapa niat harus diucapkan atau dilafadzkan.

"Juga harus dilakukan atau melafadzkan niat dimalam hari agar tubuh kita siap. Ketika kita berbicara yang bekerja adalah otak kiri. Ketika kita melafadzkan bacaan niat, sinyal terdengar dari indra pendengar. Sehingga tubuh merespon dengan rasa siap bahwa hari esok akan berpuasa," pungkas dr Aisyah Dahlan.