JOGJACORNER.ID - Melatih anak untuk tidur sendiri membutuhkan kesabaran dan metode yang tepat. Ada beberapa metode yang bisa dilakukan. Bagaimana sebenarnya metode ini?

Menurut  penelitian, anak usia 2-3 tahun sudah bisa tidur sendiri. Di usia ini ego anak sedang berkembang, sehingga sudah saatnya memiliki ruang pribadinya sendiri. Melatih anak untuk tidur sendiri sama dengan melatih anak untuk mandiri.

Melansir dari akun YouTube @dr. Anissa Florence, CIMI, berikut  beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mengajak si kecil tidur di kamarnya secara sendiri.

1. Biarkan anak tidur sendiri pada waktu tidur yang telah ditentukan.

Cara ini diawali dengan orang tua mengatur waktu tidur anak. Kemudian anak ditidurkan pada waktu tidur tersebut. Jika ternyata  anak menangis, biarkan saja sampai anak lelah dan akhirnya tertidur sendiri.

2. Tidurkan anak sebelum tidur.

Jika anak menangis, jangan langsung pergi, tapi tunggu. Jika tangisnya berlanjut, datanglah, tetapi tanpa mengangkatnya, mungkin hanya di puk-puk atau dipeluk. lama kelamaan intensitas datanginya semakin berkurang dan anak bisa tidur sendiri hingga pagi hari.

3. Menemani anak yang sedang tidur, cukup  duduk di sebelahnya.

Itu masih memungkinkan anak-anak merasakan kehadiran orang tua mereka. Namun lambat laun jarak antara anak dengan orang tua yang  tidur bersamanya bertambah, sehingga jarak mereka semakin jauh, namun masih dalam satu kamar. Jaraknya berangsur-angsur bertambah, hingga akhirnya dia bisa tidur sendirian di kamar tidurnya.

4. Menidurkan anak, tetapi ketika dia menangis, bicaralah padanya dan peluk atau gendong dia.

Jika anak  tidak menangis, kami kembali tidur. Memilih metode latihan tidur juga membutuhkan kesepakatan antara kedua orang tua, keluarga dan/atau pengasuh. Dengan cara ini, jika anak menangis di tengah proses tidur, semua orang akan mengerti apa yang harus dilakukan sesuai dengan metode latihan tidur yang sudah disampaikan.

Penulis : Faisal Hendrawan

Tag