Mengenal Perbedaan Steak Rare dan Medium Well, Mana yang Lebih Sehat?
Ilustrasi Steak, sumber gambar dplacesteakhouse
Ilustrasi Steak (Sumber : dplacesteakhouse)


JOGJA, Jogjacorner.id- Steak, menupakan menu yang main course werstern yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia, tak heran jika menu ini banyak ditemukan di berbagai tempat makan, dari mulai restoran kecil hingga restoran berbintang. Hidangan daging yang dipanggang atau dibakar ini memiliki cita rasa gurih, juicy, dan sedikit manis. 


Berdasarkan tingkat kematangannya, steak dibagi menjadi 


1. Rare

2. Medium rare

3. Medium

4. Medium well

5. Well done


Steak rare, ini memiliki tingkat kematangan yang sangat rendah sebab dimasak hanya selama 3-5menit saja. Daging yang dimasak ini memiliki  suhu antara 50 hingga 55°C. Dengan tingjat kematangan ini membuat steak rare menjadi lebih lembut dan juicy karena mengandung banyak cairan. Ciri khas dari steak rare ini adalah bagian samping yang berwarna kecoklatan dengan bagian tengah yang berwarna merah muda khas daging mentah. 


Steak medium rare ini memikiki tinfkat kematangan di atas jenis rare dengan 60% bagian daging luarnya saja yang ssudah matang. Sama dengan jenis rare, medium rare ini juga memiliki tekstyr dagibg yang lembut dan juicy. 


Kemudian steak drngan tingkat kematangan medium, ini 40% bagian daging yang belum matang. Tingkat kematangan ini menjadi standar kelezatan steak di seluruh dunia, bahkan di Indonesia karena tingkat kematangan ini pas dan enak untuk dinikmati. Pada tingkat ini, tekstur daging tidak se-juicy rare dan medium rare.


Sedangkan steak medium well, ini memiliki tingkat kematangan diatas steak rare. Steak ini dimasak selama 5-7 menit, sehingga dagingnya memiliki suhu oada bagian dalam daging  sekitar 68 hingga 74°C. Cirinya yaitu tekstur dadung yang kencang dan keras, namun empuk di bagian tengah. Ciri lainnya yautu daging yang berwarna cokelat keabu-abuan dengan warna merah pucat yang samar di bagian tengah.


Terakhir adalah jenis steak welldone, di mana jenis ini merupakan steak yang matabg secara sempurna.  Pada tingkat kematangan ini, tektur dading sudh tidak juicy, sebab kandungan minyak sudah terpanggang semua.  Pada steak jenus ini memiliki warna daging coklat dengan bagian luarnya yang kering. 


Dari ulasan diatas, lalu manakah yang lebih sehat?, 

Melansir dari akun instagram@halodoc pada (04/12/2022), suhu steak di bawah 62,8° Celcius tidak mampu menghilangkan bakteri sehingga steak rare mungkin tidak terjamin keamanannya, namun steak yang dipanggang terlalu lama juga akan membentuk zat karsinogen yang memicu munculnya penyakit kanker. 


Maka dapat disimpulkan bahwa steak yang dimasak dengan tingkat kematangan medium well lebih aman untuk dimakan, sebab dimasak di suhu yang pas dan tudaj melewati proses memasak yang terlalu lama.