Menilik Tradisi Rewang, Warisan Leluhur yang Terus Dilestarikan, 3 Bagian Penting Ini Wajib Diketahui
Rewang
Ilustrasi rewang (Sumber : instagram@solonyaman)



JOGJA-Istilah rewang, merupakan kata yaang berasal dari bahasa dan memiliki arti membantu. Kegiatan rewang ini biasanya dilakukan oleh masyarakat Jawa, terlebih, pada masyarakat yang tingga di desa. kegiatan ini berupa  saling membantu bila terdapat salah satu warga desanya sedang memiliki hajatan. Biasanya, baik orang tua hingga muda-mudi, bersatu padu dalan menyukseskan hajatan dari tuan rumah.


Dalam kegiatan ini, tentunya terdapat nilai-nilai sosial yang dapat dimaknai, seperti kerja sama, persatuan, kebersamaan, dan keharmonisan.
Melansir dari akun instagram@visitingbantul, setidaknya terdapat 3 bagian penting dan pokok dalam kegiatan rewang ini di antaranya adalah:


1. Adang Sego
Adang sego, atau dalam bahasa Indonesia disebut menanak nasi, merupakan bagian dari kegiatan rewang yang paling penting, sebab menyajikan menu utama. Biasanya orang-orang yang berada di posisi ini harus memiliki keahlian khusus untuk memasak nasi, apalagi proses mamasaknya menggunakan tungku dan kayu, serta menggunakan dandang.

2. Bumbon
Bagian terpenting lainnya adalah bagian bumbon, atau bumbu, disini terdapat banyak orang-orang yang menyiapkan segala bumbu untuk semua olahannya. Bumbu menjadi sebuah kunci utama enak tidaknya sebuah makanan.

3. Patehan
Patehan, merupakan bagian kegiatan rewang yang mengurusi minuman, atau teh, sesuai namanya Patehan yang berasal dari kata "Teh". Di keraton, patehan juga bertugas untuk mentiapkan minuman, terutama teh, beserta seluruh perlengkapnnya untuk kebutuhan Keraton, baik untuk upacara adat, maupun untuk kebutuhan rutih, sehari-hari.
Selain ketiga bagian utama tadi masih banyak bagian lain dalam kegiatan rewang ini, seperti nyinom (sinom), bagian memasak, bagian mencuci alat makan,  bagian racik-caik, dan sebagainya.*