Nekat Makan Harta Haram, Doa Sulit Terkabul
Harta
Foto Ilustrasi Umat Muslim yang Gemar Makan Harta Haram, Doanya Sulit Terkabul (Sumber : Pixabay)

JOGJACORNER.ID - Belakangan ini viral mengenai harta seseorang yang tidak diketahui secara gamblang asal usulnya. Hal tersebut membuat publik berspekulasi bahwa uang tersebut bisa saja disebut dengan uang haram.

Padahal, sebagai umat muslim, semua harta harus diperoleh dengan cara yang halal. Dengan cara ini Allah SWT akan memberkati apa yang diterima makhluk-Nya. Namun, masih banyak orang yang tidak peduli dengan masalah halal dan haram dari kekayaan yang diperolehnya.

Berbagai cobaan dan godaan duniawi membuat manusia tidak mampu membatasi diri dari hal-hal yang tidak baik. Ketika merasa terpuruk membuat seseorang berani melakukan hal-hal kufur, termasuk kebiasaan yang tidak halal. Sejenak mereka tampak bahagia karena bersuka ria dalam kekayaan.

Meskipun begitu, jangan senang dulu karena pada kenyataannya, memperoleh kekayaan dengan cara-cara yang haram seringkali mendatangkan malapetaka. Dari kehilangan berkah harta hingga siksaan api neraka. Bencana mengerikan apa lagi? Berikut akibat bagi orang yang makan dengan uang haram yang dilansir dai berbagai sumber pada Kamis (2/3/2023).

1. Berkah Dalam Harta Hilang

Dampak pertama akibat kebiasaan sering makan dengan uang haram adalah hilangnya berkah harta. Padahal, memiliki harta yang diberkahi merupakan salah satu keistimewaan dari Allah SWT. Harta yang diberkahi ini membawa kebaikan di dunia dan akhirat.

Sementara itu, mengambil harta yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, baik melalui riba, korupsi, maupun kejahatan lainnya, berarti harta itu tidak akan mencapai berkahnya. Allah SWT bahkan mencabut nikmat harta yang ada ribanya.

2. Kegelapan Hati dan Kemalasan Untuk Beribadah 

Musibah lain yang sering dihadapi oleh para pengguna uang haram adalah hatinya yang diselimuti kegelapan dan kemalasan untuk beribadah. Semakin banyak harta haram yang dikonsumsi, semakin gelap hati jadinya. 

3. Menghalangi Terkabulnya Doa Kepada Allah 

Haram juga berarti menghalangi doa kepada Allah SWT. Dalam sebuah hadits, Rasul menggambarkan seorang musafir yang terus berdoa kepada Allah. Inilah waktu yang efektif dan mujarab untuk meminta segala sesuatu kepada Tuhan. Namun, ternyata doa itu tidak dikabulkan karena ia memakan harta yang haram. 

 4. Menolak Sedekah yang Dilakukan 

Bersedekah adalah amalan yang dianjurkan dalam Islam. Namun, jika sedekah diberikan bersama dengan harta haram, itu akan menjadi sia-sia. 

 Nabi Saw pun bersabda, “Allah tidak menerima harta Ghulul” (HR Muslim).

Harta Ghulul ditafsirkan sebagai harta yang diambil secara tidak sah dan curang. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita harus memahami bahwa Allah SWT hanya menerima harta yang dihibahkan dengan cara yang halal. 

5. Siksaan di Neraka 

Musibah yang sering terjadi karena memakan uang haram terakhir tentu saja siksaan di Neraka sesudahnya. Informasi ini didapat dari penjelasan Nabi SAW melalui hadis riwayat Tirmidzi yang berarti.

“Setiap daging yang tumbuh dari yang haram maka neraka lebih pantas untuk menyentuhnya” (HR. Tirmidzi).

6. Hilangnya Ketenangan Hati

Seseorang yang terbiasa mengonsumsi harta haram akan mengalami jantung berdebar-debar karena selalu gelisah. Ia akan merasa cemas tanpa tahu penyebabnya. Kekhawatiran akan kecemasan menariknya semakin jauh ke dalam lembah yang mulai menjauhkan diri dari Tuhan. Pada waktunya, dia tidak akan lagi merasa bersalah karena tidak patuh akan perintah Tuhan. Bahkan berbohong sudah menjadi kebiasaannya tanpa merasa berdosa. Dia menjadi marah ketika dia tidak melakukan kekejaman. Oleh karena itu, tidak mungkin harta haram sedikit apalagi banyak, mengandung keberkahan.

7. Salatnya Tidak Diterima

Dalam kitab Sya’bul Imam disebutkan, ” Barangsiapa yang membeli pakaian dengan harga sepuluh dirham di antaranya uang haram, maka Allah tidak akan menerima salatnya selama pakaian itu dikenakan.” (HR Ahmad)

8. Silaturrahminya Sia-Sia

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa mendapatkan harta dari dosa, lalu ia dengannya bersilaturahim (menyambung persaudaraan) atau bersedekah, atau membelanjakan (infaq) di jalan Allah, maka Allah menghimpun seluruhnya itu, kemudian Dia melemparkannya ke dalam neraka. Lalu Rasulullah saw bersabda, ” Sebaik-baiknya agamamu adalah al-wara’ (berhati-hati).” (HR Abu Daud).

Itulah delapan dampak yang terjadi akibat memakan harta haram. Oleh karena itu, sebagai umat muslim kita tidak boleh mudah tertipu dengan kenikmatan dunia, sehingga menggelapkan pandangan kita. Teruslah bersyukur kepada Allah atas rezeki yang diberikan dan teruslah mencari rezeki dengan halal.