Pariwisata Perlu Lebih Adaptif, Ini Pesan Menparekraf Sandiaga Uno untuk Pelaku Wisata di ASEAN
Menparekraf
Foto Ilustrasi Menparekraf Sandiaga Uno yang Menekankan Pariwisata Harus Adaptif (Sumber : kemenparekraf.go.id)

JOGJACORNER.ID - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berharap, sektor pariwisata di saat ini dan masa depan, harus lebih adaptif dengan perkembangan situasi.

Sehingga menurut Menparekraf Sandiaga Uno, ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 harus bisa menjadi ruang diskusi, sekaligus merumuskan kembali konsep pariwisata yang lebih adaptif.

Dijelaskan Menparekraf Sandiaga Uno, konsep destinasi pariwisata yang adaptif, harus berdasarkan tiga fondasi utama yakni ketahanan, keamanan, dan keberlanjutan. 

"Hal ini sejalan dengan tema ATF tahun ini yakni 'A Journey to Wonderful Destinations', yang mengobarkan semangat pemulihan pariwisata," kata Menparekraf melalui pernyataan tertulis, Minggu (5/2/2023).

Guna mencapai tujuan tersebut, Menparekraf menyampaikan tiga hal yang dapat diinisiasi bersama. Pertama adalah Gercep (gerak cepat) di mana pemerintah bersama seluruh pemangku kepentingan harus dapat memberikan program-program pendampingan yang relevan.

Upaya ini diperlukan, untuk membantu mendorong kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di seluruh wilayah. Terutama saat ini di masa pasca pandemi.

"Seperti sertifikasi kompetensi dan juga peningkatan kapasitas yang dapat menjadi program utama. Seperti yang telah kami lakukan di (pengembangan) 5 destinasi super prioritas dan 10 destinasi prioritas," kata Sandiaga.

Selanjutnya adalah Geber (Gerak Bersama). Menparekraf Sandiaga meyakini tindakan kolaboratif di antara pemangku kepentingan sangat penting dalam mendorong proses pemulihan pariwisata.

Salah satu contohnya adalah melalui perencanaan dan pelaksanaan event-event berskala nasional dan internasional yang berkualitas.

"Hal ini membutuhkan keterlibatan berbagai sektor termasuk pemerintah, swasta, dan pihak-pihak lainnya," ujar dia.

Serta yang terakhir adalah Gaspol (Garap Semua Potensi Lapangan Kerja). Dalam mencapai hal tersebut, Menparekraf menyampaikan, pihaknya menghadirkan diversifikasi produk pariwisata melalui pengembangan ekowisata, wisata ramah muslim, wisata kesehatan, dan juga paket-paket wisata domestik. 

"Kami optimistis bahwa diversifikasi ini tidak hanya akan membuka peluang kerja tetapi juga meningkatkan aspek nilai tambah pariwisata kami dan memberikan lebih banyak pilihan bagi wisatawan yang berkunjung ke wilayah kami," lanjutnya

Selain itu, Sandiaga mengajak agar negara-negara ASEAN dapat melanjutkan kerja sama regional yang bermanfaat dan menjajaki kerja sama yang lebih baik di masa depan.

"Yakni dalam pemulihan dan pembangunan kembali pariwisata, pemanfaatan transformasi digital, dan memastikan isu keberlanjutan," terangnya.