Pemimpin Agama Dunia Prihatin Terhadap Tantangan Global
R20
Gus Yaaqut Bersama Para Tokoh Agama Dunia di Nusa Dua Bali (Sumber : NU Online)

JOGJACORNER.ID - Para pemimpin agama dari negara anggota G20 merasa prihatin, atas berbagai persoalan pelik dunia saat ini yang menjadi tantangan global.

"Yaitu seperti kerusakan lingkungan, bencana alam dan buatan manusia, kemiskinan, pengangguran, orang terlantar, ekstremisme, dan terorisme," demikian bunyi Komunike R20.

Hal ini menjadi lebih sulit karena persaingan di antara kekuatan-kekuatan besar dan kemunculan konflik berbasis identitas di seluruh dunia, sangat mengancam perdamaian dan keamanan domestik dan internasional.

Belum lagi terkikisnya komitmen publik terhadap nilai-nilai etika dan spiritual yang penting bagi kesejahteraan individu dan masyarakat.

Keprihatinan para pemimpin agama dunia itu, dibahas selama dua hari mulai tanggal 2 sampai 3 November di Nusa Dua Bali. Rombongan partisipan R20 juga diajak mengunjungi Jawa Tengah dan Bali. Mereka bertolak ke Yogyakarta hari ini, Jumat (4/11/2022). 

Agenda kunjungan secara berurutan antara lain: Keraton Yogyakarta, Candi Prambanan, Vihara Mendut, Candi Borobudur, Universitas Islam Indonesia (UII), lalu Pondok Pesantren Pandanaran.

Forum Agama G20 atau R20 digelar PBNU bersama Liga Muslim Dunia atau Muslim World League (MWL).

Ada 338 partisipan yang hadir pada perhelatan R20, yang berasal dari 32 negara. Sebanyak 124 berasal dari luar negeri. Forum tersebut menghadirkan 45 pembicara dari lima benua.

Seperti diketahui, forum R20 akan diselenggarakan secara kontinu menyesuaikan dengan urutan presidensi G20, yakni di India pada 2023, di Brazil pada 2024, dan di Afrika Selatan pada 2025.