Pemudik Motor Tak Boleh Lagi Menyebrang Melalui Pelabuhan Merak, Begini Penjelasan Kemenhub
merak
Kementerian Perhubungan Larang Pemudik Motor Menyebrang melalui Pelabuhan Merak. (Sumber : instagram @f47rin)


JOGJA-Pemudik motor yang akan menuju pulau Sumatera pada masa arus mudik lebaran 2023, kini sudah tidak boleh lagi menyebrang melalui Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten. Larangan ini disampaikan oleh Kementerian Perhubungan. Pemerintah pun mengalihkan penyebrangan seeda motor ke Pelabuhan Ciwadan Cilegon, mulai H-4 hingga H-1 lebaran.


General Manager ASDP Pelabuhan Merak, Suharto menyebut, pengoperasian Pelabuhan Ciwadan ini dapat mengurangi kemacetan di Pelabuhan Merak. Pengalihan pemudik motor dari Pelabuhan Merak, ke Pelabuhan Ciwadan ini juga dapat menambah ruang bagi kendaraan roda empat atau lebih.
Untuk melayani penyebrangan pemudik motor, Pelabuhan Ciwadan akan menyiapkan 12 Kapal Jeni Roro, yang akan mengantaran para pemudik ke Pelabuhan Bakauheni.


Meski Kementerian Perhubungn telah mengumumkan pengalihan pemudik motor ke Pelabuhan Ciwadan, jalan menuju pelabuhan tersebut masih banyak yang rusak. Nantinya pemudik motor tidak lagi melewati jalur tengah kota, melainkan dialihkan ke jalur lingkar selatan Kota Cilegon. Namun di ruas jalan ini masih banyak ditemui retakan-retakan jalan yang cukup besar serta tidak dilengkapi dengan lampu penerangan jalan yang memadai. Kondisi jalan seperti ini terjadi di sepanjang  15 kilometer, dan membahayakan bagi para pengguna jalan.

Baca Juga: Antisipasi Curah Hujan yang Masih Tinggi, Simak Cara Merawat Atap Rumah yang Benar dan Antibocor

Melansir dari akun youtube @CNN Indonesia, Sabtu (1/4), Munandar, salah satu  pengguna jalan mengatakan prihatin atas kondisi jalan tersebut, bahkan ia menuturkan jalan di jalur lingkar Selatan Cilegon ini merupakan surganya debu saat musim kemarau. "Melihat kondisi jalan ini sangat memprihatinkan ya menurut saya. Ya sebagai waga melihat jalur di sini nih, saya anggap ini surgnya debu, kalau panas itu berdebu kalau hujan itu banjir sampai 1 meter." Jelasnya.


Lebih lanjut ia menuturkan bahwa kondisi jalan seperti ini sudah terjadi sejak 2 tahun kebelakang. Tidak hanya jalanan yang rusak Munandar juga mengatakan terkait jembatan-jembatan yang dilalui di sepanjang jalan tersebut dengan kondisi yang sama memprihatinkan. Bahkan Ia juga menuturkan jika jalur ini mustahil digunakan oleh para pemudik karena kondisi jalan yang membahayakan terutama bagi kendaraan roda dua.*