Penyebab Lord Rangga Meninggal Dunia, Kerabat Beri Kesaksian
Lord Rangga
Potret Lord Rangga (Sumber : Instagram @indramayuinfo)


JOGJA
-Lord Rangga, mantan pejabat Kerajaan Sunda empire, meninggal  pada 7 Desember 2022. Kabar ini dikonfirmasi melalui telepon oleh kerabat dekat pria  bernama asli Ki Ageng Rangga Sasana itu.
Sekelompok media mempertanyakan kebenaran kabar  meninggalnya sosok yang  menghebohkan publik Indonesia di tahun 2020 ini.


 “Betul ya (meninggal), dipastikan ke sanak saudaranya,” kata Andi, sepupu jauh Bhatara Rangga.
 Lord Rangga dikabarkan meninggal karena penyakit jantung di Rumah Sakit Mutiara Bunda. "Meninggal 5 lebih dari 9 menit yang lalu, informasi saya tidak jelas, hanya karena dia sakit jantung, mungkin itu sebabnya, kemarin saya menjenguk adik saya di Mutiara Bunda, masih belum ada,  hari ini  meninggal mendadak di Mutiara Bunda, jadi mungkin tiba-tiba sakit,” kata Andi.


Selain itu, Andi mengatakan, jenazah Rangga saat ini sedang dirawat keluarga istrinya.
 "(Dimakamkan) di Desa Grinting Brebes, desanya, namun saat ini jenazah dirawat di rumah istrinya di Negla, masih di Wilayah Administratif Brebes," kata Andi seperti dikutip dari kanal Youtube Rasis Infotainment.
Sebelumnya, Lord Rangga  membuat heboh dengan memproklamasikan negara baru bernama Sunda Empire.


Diketahui bahwa Lord Rangga  mengaku sebagai Pamangku Bumi atau Pemimpin Tertinggi Tatanan Dunia Baru. Melalui perbuatan tersebut, nama Lord Rangga semakin dikenal masyarakat Indonesia dan menjadi buronan polisi ketika dinyatakan bersalah melakukan Makar Besar terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).  


Akibatnya, Lord Rangga diadili dan  ditahan selama setahun di Penjara Bancuy di kota Bandung, Jawa Barat. Namun kurang dari setahun kemudian, Lord Rangga diberikan program asimilasi agar ia dapat segera menikmati kebebasannya.
 Pasca merebaknya virus, Lord Rangga juga aktif di dunia hiburan Indonesia, tampil di beberapa acara televisi dan podcast. Nama  Rangga juga dikaitkan dengan pria yang lahir pada  7 Desember 1967 dan menjadi  publik figur yang cukup kontroversial.*