JAKARTA-Gelaran KTT ASEAN ke-42 yang diselenggarakan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo, pada Rabu, (10/5). Dalam pidato pembukaannya tersebut, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa rivalitas semakin tajam, serta dinamika dunia yang tidak terprediksi.

Presiden Joko Widodo menekankan terkait dengan pentingnya persatuan dan kesatuan antar anggota ASEAN agar dapat menjadi pemimpin sentral dalam perdamaian dan pertumbuhan.

Presiden Joko Widodo juga juga mengatakan bahwa ASEAN memiliki aset kuat sebagai episentrum ekonomi yang tumbuh jauh di atas rata-rata dunia, serta bonus demografi dan kestabilan kawasan yang terjaga, sehingga ASEAN harus semakin memperkuat integrasi ekonomi, mempererat kerjasama inklusi termasuk implementasi aset dan memperkokoh aesitektur kesehatan pangan energi dan stabilitas keuangan.

Baca Juga: Sudahkah Peluk Pasanganmu Hari ini? Yuk Kenali Manfaatnya untuk Kesehatan: Jangan Sampai Menyesal

Dilansir dari akun youtube @METROTV, Rabu, (10/5) berikut pidato lengkap Presiden Joko Widodo.
"Para pemimpin ASEAN yang saya hormati, saat ini ekonomi global belum sepenuhnya pulih, rivalitas semakin tajam dinamika dunia semakin terprediksi dan yang menjadi pertanyaan, apakah ASEAN hanya akan menjadi penonton, apakah ASEAN mampu menjadi motor perdamaian dan pertumbuhan,saya yakin kita semua percaya ASEAN bisa, asalkan satu kuncinya,  persatuan.

Dengan peraatuan ASEAN akan mampu menjadi pemain sentral dalam membawa perdamaian dan pertumbuhan. Kita pinya aset kuat sebagai episentrum ekonomi yang tumbuh jauh di atas rerata dunia. Bonus demogragi dan kestabilan kawasan yang terjaga sehingga kedepan ASEAN harus semakin memperkuat integrasi ekonominya, mempererat kerjasama inklusi termasuk implementasi aset dan memperkokoh arsitektur kesehatan pangan energi dan stabilitas keuangan.

Mari bekerja keras menjadikan ASEAN Matters, Epicentrum of Growth, dan dengan ini saya nyatakan KTT ke-42 ASEAN dibuka,".*

Penulis : Indah Yulia

Tag