Profil Lengkap Ratu Tisha, Dari Perjalanan Karir hingga Kiprahnya di PSSI
Profil Lengkap Ratu Tisha, Dari Perjalanan Karir hingga Kiprahnya di PSSI
Profil Lengkap Ratu Tisha, Dari Perjalanan Karir hingga Kiprahnya di PSSI (Sumber : Akun Instagram @ratu.tisha)

JAKARTA, Jogjacorner.id- Sepakbola Indonesia sedang dalam situasi yang panas. Banyak keputusan-keputusan yang dinilai tidak adil untuk sepakbola Indonesia setelah adanya tragedi di Stadion Kanjuruhan. Insiden tersebut telah merenggut 135 nyawa akibat adanya chaos di stadion.


Akibat adanya insiden tersebut, seluruh suporter sepakbola Indonesia menuntut adanya keadilan untuk para korban. Bahkan, mereka meminta Ketua Umum PSSI, Iwan Bule, beserta EXCO mundur dari jabatannya. Hingga pada akhirnya, PSSI mau melakukan KLB.


Baca Juga: 13 Januari Memperingati Hari Apa? Simak Sejarah dan Peristiwa Penting yang Terjadi di Dalamnya


Selain itu, masih banyak peristiwa yang membuat para pecinta sepakbola Indonesia menganggap bahwa pengurus PSSI periode ini tidak bisa mengurus dunia sepakbola dengan baik. Mereka menginginkan Ratu Tisha untuk kembali ke PSSI dan menduduki jabatan sebagai ketua umum.


Banyak yang menganggap bahwa sosok tersebut lebih bisa mengurus sepakbola dengan baik. Jasa-jasanya terhadap sepakbola Indonesia pun tidak dapat mereka lupakan. Bahkan ketika dunia sepakbola sedang tidak baik-baik saja, nama Ratu Tisha selalu trending topik di Twitter.


Sebenarnya, siapa sosok Ratu Tisha yang banyak dicintai, sehingga banyak orang yang menginginkannya untuk memimpin kursi ketua umum PSSI?


Baca Juga: Perbedaan PPPK dan PNS: Simak Gaji, Tunjangan Hingga Jenjang Karir Serta Usia Pensiun


Dilansir dari akun YouTube @Jejak Populer pada Minggu (15/1/2023), Ratu Tisha merupakan sosok perempuan pertama yang menjabat sebagai sekretaris jendral PSSI. Namun, pada tahun 2020 lalu, ia memilih untuk mengundurkan diri setelah tiga tahun menduduki posisi tersebut.


Sebelum membahas lebih lanjut tentang sepak terjangnya di PSSI, yuk, intip profil dan perjalanan karir Ratu Tisha.


Ratu Tisha lahir pada tanggal 30 Desember 1985 di Jakarta. Ia berkuliah di Institute Teknologi Bandung (ITB) dan memilih jurusan Matematika dan lulus pada tahun 2008 lalu. Berkat kemampuannya yang mumpuni, Ratu Tisya diterima bekerja di salah satu perusahaan perniagaan. Saat itu dia sering dipindah tugaskan ke berbagai negara, mulai dari Cina, Mesir, hingga Amerika Serikat. 


Selain menyukai angka-angka, Ratu Tisha juga tertarik dengan sepakbola. Saat masih SMA dia bahkan sudah mengelola ekskul sepakbola di sekolahnya. Ketertarikannya dengan sepakbola membuatnya sampai mengikuti seminar ke Jepang, Belgia, dan Denmark.


Sekarang, mari kita lihat sepak terjang Ratu Tisha dari tahun ke tahun. Pada tahun 2016, dia dikenal sebagai Direktur kompetisi Indonesia Soccer Championship atau ISC. Kompetisi tersebut digelar saat keadaan sepakbola Indonesia sedang kacau karena dibekukan FIFA pada tahun 2015.


Setahun kemudian, Ratu Tisha dipercayai sebagai Direktur kompetisi dan operasional PT Liga Indonesia Baru. Baru satu tahun menjabat, ia harus melepaskannya karena terpilih sebagai Sekjen PSSI, menggantikan Ade Willington. Ratu Tisha langsung menyusun sejumlah program kerja untuk sepakbola Indonesia.


Salah satu yang menjadi prioritasnya adalah meningkatkan sumber daya manusia, terutama dalam pengembangan skill para wasit. Tak tanggung-tanggung, pelatihan Wasit Premiere Skill sampai diadakan setiap tahun. Bahkan, mereka difasilitasi berbagai program workshop yang dilakukan pada tahun 2018.


Bukan hanya wasit, skill para pelatih juga menjadi perhatian Ratu Tisha. Hal tersebut terbukti dari kursus lisensi pelatih AFC Pro yang pernah dia programkan. Kegiatan yang terlaksana di awal tahun 2020 tersebut diikuti hingga 22 orang dan 96 pelatih lainnya mengikuti modul lisensi 8 PSSI.


Selain itu, jasanya di sepakbola terlihat dari usahanya yang berhasil membawa pelatih baru untuk Timnas Indonesia, Shin Tae-Yong. Padahal, kita tahu kalau semua itu bukanlah perkara yang mudah. Indonesia saat itu harus bersaing dengan salah satu klub Cina yang berani memberi gaji fantastis untuk sang pelatih. Namun, pada akhirnya Ratu Tisha-lah yang mampu mengajak Shin Tae-Yong ke Indonesia.


Baca Juga: 8 Ide Bisnis Saat Bulan Ramadhan, Bisa Dipersiapkan Mulai dari Sekarang


Melangkah ke tahun 2018, Tisya diketahui pernah menggelar kompetisi elit Pro Academy bagi pesepakbola muda tanah air. Hasilnya, pelatih tidak lagi kesulitan mencari bibit-bibit unggul bagi masa depan Timnas. Selain itu, ia juga menggelar kompetisi sepak bola perempuan.


Tak kalah dengan jasa-jasanya, ia juga memiliki preestasi yang tak kalah membanggakan. Pada 23 Oktober 2019 dia menjadi salah satu wakil PSSI yang terbang ke Cina untuk menghadiri FIFA comsil. Meeting Tisya mempresentasikan kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Indonesia terpillih sebagai tuan rumah setelah bersaing dengan Peru dan Brazil.


Pada 22 Juni 2019, Ratu Tisya dilantik sebagai wakil presiden Asian Football Federation. Buat kalian yang belum tahu, Tyson juga pernah menjadi anggota Komite Kompetisi Football Confideration. Sayangnya pada Juli 2020 dia dicopot dari jabatan tersebut.


Sejak kursi ketua umum PSSI diduduki Muhammad Irwan, perempuan cantik lulusan ITB ini diklaim tidak lagi menunjukkan tajinya. Apalagi kegiatan sepakbola Indonesia sempat terhenti karena pandemi covid-19. Meskipun begitu, jasa-jasanya tetap saja sulit dilupakan. Hingga pada akhirnya, nama Ratu Tisha kini kembali menjadi perbincangan publik. Ia diminta untuk kembali ke Indonesia dan menduduki jabatan ketua umum PSSI. Jadi, kalian setuju jika Ratu Tisya menggantikan posisi Iwan bule di PSSI?