Ragam Kerupuk dan Sejarahnya, Jadi Pendamping Wajib Saat Makan
Kerupuk
Foto Ilustrasi Ragam Kerupuk dan Sejarahnya, Jadi Pendamping Wajib Saat Makan (Sumber : Instagram @awcavs)

JOGJACORNER.ID - Kerupuk merupakan camilan ringan yang kerap kali dijadikan sebagai pendamping ketika makan. Ternyata, makanan sudah ada sejak zaman kuno dan tercatat dalam naskah Jawa Kuno sejak sebelum abad ke-10 Masehi.

Pada saat itu kerupuk hanya terbuat dari kulit hewan seperti kulit sapi atau kulit kerbau, yang biasa disebut dengan kerupuk rambak atau disebut juga dengan kerupuk kulit. Dahulu camilan pendamping makan ini hanya dikonsumsi oleh masyarakat kalangan atas seperti priyayi, bahkan ada masa kerajaan juga dimakan sebagai pelengkap hidangan.

Pada abad ke-19 Kerupuk dengan bahan dasar tepung tapioca atau tepung singkong mulai berkembang di tanah jawa. Sebab saat itu, banyak tanaman singkong yang ditanam. Seriring berjalannya waktu, singkong diolah sehingga menghasilkan tepung, dan kemudian diolah menjadi kerupuk aci. Ini juga dilatarbelakangi adanya tanam paksa saat perang melawan penjajah dan mengakibatkan devisit pangan. Sehingga kerupuk pun menjadi bahan pangan pokok, bahkan digunakan sebagai lauk.

Hingga kini kepopuleran kerupuk tak padam. Meski tidak setenar dengan camilan-camilan lain, namun semua kalangan menikmatinya. Camilan khas Indonesia ini memiliki banyak varian. Dilansir dari berbagai sumber berikut varian dari kerupuk:

1. Kerupuk Kulit

Kerupuk kulit hingga kini juga masih tersedia, dibandingkan dengan kerupuk yang lain, kerupuk kulit ini memiliki harga yang lebih mahal sebab terbuat dari kulit hewan seperti sapi.

2. Kerupuk Bawang

Sesuai dengan namanya, kerupuk ini terbuat dari tapioca dan bawang, sehingga memiliki rasa yang gurih. 

3. Kerupuk Mlarat

Dinamai kerupuk mlarat, ini sebab kerupuk ini digoreng tidak menggunakan minyak, namun menggunakan pasir. Kata Mlarat ini berasal dari bahasa Jawa yang berarti miskin dalam Bahasa Indonesia. Kerupuk ini memiliki tekstur yang tebal, dan memiliki cita rasa yang gurih, serta dikenal sebagai kerupuk yang rendah kolesterol.

4. Kerupuk Udang

Sesuai dengan namanya, kerupuk udang ini terbuat dari tepung tapioca dan udang yang dicampu dengan berbagai bumbu lainnya.

5. Kerupuk Mie

Kerupuk ini memiliki bentuk bundar dan berwarna kuning layaknya mie, oleh sebab itu kerupuk ini dinakanan dengan kerupuk mie. Kerupuk ini sering ditemui di menu Asinan Betawi.

6. Kerupuk Gendar

Kerupuk ini terbuat dari olahan tapioca dan nasi yang kemudian ditumbuk dengan berbagai bumbu, setelahnya dipipihkan, kemudian dijemur dan digoreng.