Rekomendasi Warung Sate Klatak di Jogja yang Kondang dan Legend
Klatak
Ilustrasi sate klatak makanan khas Yogyakarta. (Sumber : Instagram @jajanbantul)

JOGJA-Sate Klatak adalah makanan khas Yogyakarta yang terkenal dengan kambing yang empuk dan gurih. Sejarah Sate Klatak sendiri tidak bisa dipastikan dengan pasti, namun ada beberapa versi mengenai asal-usulnya.
Versi pertama menyatakan bahwa Sate Klatak pertama kali ditemukan oleh seorang pedagang sate yang berasal dari Klaten.


Pedagang tersebut menciptakan Sate Klatak dengan cara memanggang daging dengan api yang sangat besar, sehingga daging menjadi empuk dan lembut. Kemudian pedagang tersebut membuka usaha sate di Yogyakarta dan menjual Sate Klatak dengan harga yang terjangkau, sehingga menjadi populer di kalangan masyarakat.
Versi kedua menyatakan bahwa Sate Klatak berasal dari klatak atau pecahan kayu bakar yang digunakan untuk memanggang sate. Kayu bakar yang dipotong kecil-kecil tersebut memberikan rasa yang berbeda pada daging sate, sehingga menjadi ciri khas Sate Klatak.


Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa Sate Klatak telah menjadi bagian dari budaya kuliner Yogyakarta dan menjadi salah satu kuliner yang sangat populer di Yogyakarta dan sekitarnya. Saat ini, Sate Klatak telah dihidangkan di berbagai warung makan dan restoran di Yogyakarta dan bahkan di kota-kota besar lainnya di Indonesia.

Baca Juga: Viral Bengkel Motor Diduga Ketok Harga, Simak Kisaran Harga Normal Servis Motor

Melansir dari berbagai sumber, berikut rekomendasi sate kalatak di Yogyakarta.


1. Sate Klathak Pak Jede
Warung Sate Klathak Pak Jede berlokasi di Jalan Nologaten, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta dan buka mulai pukul 11.00 hingga 23.00. Di sini, sate klathak  disajikan dengan bumbu sederhana yaitu garam, merica, dan garam, beserta saus tambahan.
Selain Sate Klathak, warung makan ini juga menawarkan menu lain dengan bahan  daging kambing seperti, Tongseng Kambing, Nasi Goreng Kambing, Gulai Kambing, Sate Kambing, Tengkleng, Gulai Jeroan dan  beberapa menu minuman. Harga makanan  mulai dari Rp 20.000.


2. Sate  Klathak Pak Pong
Kalau  kebetulan jalan-jalan di sekitar hutan pinus Imogiri, jangan lupa  mampir ke Warung Sate Klathak Pak Pong saat perjalanan pulang. Rumah makan sate klatak ini terkenal karena menu sate klataknya tidak berbau kambing dan bumbunya  meresap hingga ke dalamnya. Menu lain yang tak kalah unik adalah tengkleng gajah. Namun tengkleng gajah ini sama sekali tidak terbuat dari tulang gajah, disebut tengkleng gajah karena bagiannya yang jumbo. Ini ditemani dengan nasi goreng yang digoreng dengan arang sehingga rasa dan baunya sangat terasa. Di sini harga menunya mulai dari Rp 20.000. Namun karena lokasinya yang dekat dengan tempat wisata dan menu sate klatak yang paling terkenal, tidak heran jika tempat ini hampir selalu penuh atau menu yang dipesan habis.


 3. Sate Klathak Pak Bari
Warung sate klatak ini cukup unik karena letaknya yang berdekatan dengan pasar, tepatnya Pasar Wonokromo Imogiri Timur. Itu sebabnya warung sate Klathak Pak Bari hanya buka setelah pasar tutup atau sekitar Maghrib hingga dini hari. Sate klatak ini sudah melegenda dan rasanya tidak perlu diragukan lagi. Pak Bari sudah berjualan sejak tahun 1940-an dan merupakan generasi ke-3.
Sejak Warung Sate Klathak Pak Bari dijadikan lokasi syuting film Ada Apa dengan Cinta 2, tempat ini semakin ramai dikunjungi. Jadi Anda harus mengantri jika ingin mencoba Sate Klathak Pak Bar yang enak.


4. Sate Klathak Pak Jupaini
Lebih jauh di sekitar Jalan Imogiri Timur, Warung Sate Klathak Pak Jupaini adalah warung sate klatak yang cukup fenomenal dan hampir selalu ramai. Pengunjung yang ingin mencoba kelezatan menu kambing di warung ini pun harus  menunggu hingga 1 jam karena  warung sate ini sangat ramai. Namun selain Sate Klathak yang terkenal kolektibilitasnya, ada beberapa  favorit pengunjung lainnya seperti Tengkleng dan Tongseng otak kepala kambing.*