JOGJACORNER.ID - Baru-baru ini ramai di media sosial mengenai sebuah bengkel di Sentul yang diduga memeras pelanggan dengan harga yang tidak wajar. Hal ini diunggah oleh akun Tiktok @echadama08. Menurutnya, ia dan suami beserta anaknya ingin berlibur ke daerah Sentul. Namun, motor yang dikendarainya terdapat masalah, sehingga berhenti di bengkel tersebut. Niat awal hanya ingin mengganti oli motor, tetapi malah diharuskan turun mesin dan sudah dibongkar tanpa sepengetahuannya.

Ketika di kasir, ia terkejut karena total biaya mencapai Rp2,7 juta. Menurutnya, harga tersebut tidak masuk akal. Hingga pada akhirnya dia memesan GoBox untuk mengangkut motor yang sudah tidak berbentuk tersebut. Unggahan tersebut lantas menarik perhatian warganet. Ternyata, sudah banyak korban ketok harga di bengkel tersebut, bahkan rating di Google Maps pun buruk dengan keluhan yang sama.

"Gw juga pernah kena tipu di sini. Motor rada nyendet-nyendet ampe diganti fuel pump dll abis 1,6," terang warganet yang dikutip dari akun Twitter @txtdrbogor pada Senin (1/5/2023).

"WAH IYAA INI BENGKEL YG BUAT GUA NANGIS BULAN KEMARIN," tanggap lainnya.

Selain itu, banyak pula yang membandingkan harga di bengkel tersebut dengan harga di bengkel pada umumnya. Menurut mereka, bengkel tersebut dapat diduga sebagai pemerasan karena rentang harganya yang lumayan jauh.

Untuk menghindari hal tersebut, alangkah baiknya mengetahui kisaran harga setiap kali servis kendaraan. Lantas, berapa saja kisaran harga ketika servis motor? Dilansir dari berbagai sumber pada Senin (1/5/2023), servis kendaraan terdapat dua tindakan, yaitu servis ringan dan servis besar.

Servis ringan biasanya hanya meliputi bagian tertentu saja dan tidak harus dilakukan secara bersamaan. Servis ringan umumnya meliputi pergantian oli mesin, kampas rem, langsam, busi motor, suspensi, lampu, filter udara, aki, hingga tekanan ban. Biaya ketika servis ringan relatif lebih murah.

Sementara itu, servis besar meliputi pengecekan mesin internal dan komponen-komponen yang ada di dalamnya. Misalnya, penggantian sil klep, pembersihan kerak karbon, skir klep, dan lainnya. Untuk biaya servis besar relatif lebih mahal, tetapi umumnya dilakukan ketika umur pemakaian kendaraan di atas tiga tahun.

Biaya Servis Motor Rutin

Servis motor rutin sama dengan servis ringan karena hanya memperbaiki atau mengganti bagian tertentu pada motor. Berikut macam-macam servis motor rutin dan kisaran biayanya.

1. Tune Up Motor/Servis Motor

Pengecekan secara rutin atau servis motor adalah pengecekan motor secara rutin yang umumnya dilakukan setiap satu hingga dua bulan sekali atau ketika jarak tempuh motor sudah mencapai 2.000 KM. Tujuannya adalah agar Anda bisa memastikan kondisi motor selalu prima. Untuk biaya servis motor sekitar Rp75 ribuan.

2. Ganti Oli Mesin

Oli mesin adalah cairan penting untuk motor yang berfungsi sebagai pelumas, pelindung, sekaligus pendingin motor. Untuk jadwal pergantiannya, idealnya dilakukan 2 atau 3 bulan sekali. Pemilihan oli mesin tidak bisa dilakukan secara sembarangan dan tidak dianjurkan untuk sering mengganti merk oli. Untuk itu, diperlukan untuk konsultasi terlebih dahulu. Harga oli mesin sangat bervariatif, umumnya mulai dari Rp50 ribu hingga Rp150 ribu per liter, tergantung merk dan tipe motor.

3. Ganti Oli Gardan

Oli gardan memiliki fungsi sebagai pelumas gir-gir yang terdapat di dalam CVT. Pergantian oli gardan bisa dilakukan setiap jarak tempuh motor sudah mencapai 8.000 KM. Selain awet, harga oli gardan juga lebih murah dibandingkan dengan oli mesin, yaitu sekitar Rp20 ribuan.

4. Ganti Kampas Rem

Kampas rem adalah salah satu hal penting dalam keselamatan berkendara selain mesin motor yang berfungsi dengan baik dan penggunaan alat pelindung seperti helm. Kampas rem dianjurkan untuk diganti dengan yang baru sebulan sekali atau sesuai dengan intensitas penggunaanya. Harga untuk biaya servis motor kampas rem cukup terjangkau, kampas rem depan cakram sekitar Rp45 ribu-an dan kampas rem belakang tromol sekitar Rp35 ribu-an. 

5. Perawatan Aki

Aki memiliki fungsi penting yakni sebagai penyimpan daya listrik untuk menyalakan starter, fuel pump, dan suplai arus ke dashboard. Saat kondisi mesin mati, aki yang normal memiliki tegangan antara 12,3 - 12,6 V.  Sementara itu, ketika kondisi menyala aki motor umumnya memiliki tegangan 13,7 - 14,2 V.

Selain tegangan, Anda juga perlu memastikan kondisi fisik aki masih layak dan terbebas dari karat. Sebab, adanya karat bisa sangat fatal dan menyebabkan kebocoran pada aki motor Anda. 

6. Ganti Filter Udara

Kondisi filter udara motor perlu diperhatikan dengan baik karena berfungsi sebagai penyaring udara yang masuk ke dalam pembakaran dan mencegah kotoran-kotoran dari luar yang bisa merusak mesin. Untuk biaya ganti filter udara, setiap tempat berbeda-beda, umumnya sekitar Rp50 ribuan.

Penulis : Lailatul Maghfiroh

Tag