JOGJA-Komisi VIII DPR RI dan Kementerian Agama beserta pemangku kebijakan terkait menyepakati besaran rata-rata biaya haji, sehingga menyebabkan biaya yang dibayar langsung oleh jamaah haji pada tahun 2023 menjadi 49,8 juta rupiah atau sebesar 55,3%.

Dilansir dari Youtube @Tribun Jateng, biaya perjalanan ibadah haji tersebut lebih rendah dari Usulan pemerintah lewat Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang mengusulkan biaya haji tahun 2023 menjadi 69,19 juta atau sebesar 70%, Tercatat dari 9 fraksi di DPR, total ada 8 fraksi yang menyetujui keputusan tersebut. Sementara itu Fraksi Partai Keadilan sosial atau PKS diketahui menolak usulan biaya tersebut.

Dalam Rapat kerja itu, Ketua Panja Badan Penyelenggara Ibadah Haji Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang memaparkan komponen BPIH yang pertama adalah biaya yang dibebankan kepada jamaah haji meliputi, biaya penerbangan living cost dan satu bagian biaya paket layanan masyayik.

Kedua biaya yang bersumber dari nilai manfaat keuangan Haji rata-rata perjamuan adalah 40,23 juta rupiah atau sebesar 44,7% biaya ini meliputi komponen biaya penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi dan komponen biaya penyelenggaraan ibadah haji di dalam negeri.

Baca Juga: Erick Thohir Langung Ingin Sikat Pengaturan Skor Usai Resmi Jadi Ketua Umum PSSI

Ketua komisi VIII DPR RI asabul Kahfi mengatakan besaran yang dibayarkan jamaah sekitar 55% sedangkan dari nilai manfaat diambil 45% yang menjelaskan sebanyak 84.609 jam aja lunas tunda tahun 2020 dan 2021 telah diberangkatkan Haji pada 2023 dan tidak dibebankan biaya tambahan karena adanya pandemi covid-19.

Sementara itu jamaah haji lunas tunda Tahun 2022 dan 2023 masing-masing dibebankan biaya pelunasan sebesar 9,4 juta dan 23,5 juta meski melakukan efisiensi harga di berbagai bidang untuk biaya Haji Komisi VIII tetap menegaskan dan meminta pemerintah melakukan layanan terbaiknya kepada jamaah haji.*

Penulis : Faisal Hendrawan

Tag