Sancaka Tabrak Truk Bermuatan Mobil, Ini Penjelasan Manager Humas Daop 8
KA
Potret Saat Terjadi Tabrakan Kereta Api Sancaka dengan Truk Bermuaatan Mobil (Sumber : Instagram @jalur5)

JOGJACORNER.ID - Kecelakaan yang  terjadi pada Kamis (26/01/2023) antara Kereta Api (KA) Sancaka  dengan truk muatan monil di KM 51+825, lebih tepatnya di jalur Stasiun Mojokerto-Tarik, menyebabkan tertundanya beberapa perjalanan kereta api lainnya.

Manajer Humas KAI Daop 8, Luqman Arif mengatakan, ada tiga KA yang terganggu, yakni KA Ekonomi Lokal, KA Surabaya Kota-Kertosono, KA Wijaya Kusuma, KA Cilacap-Surabaya Gubeng-Ketapang, dan KA Pasundan Kiaracondong-Surabaya Gubeng.

“Atas nama Manajemen KAI, kami meminta maaf kepada pelanggan yang mengalami keterlambatan perjalanan akibat kejadian ini,” kata Luqman Arif dalam keterangan yang diperoleh dari akun YouTube @Harian Surya

Selain itu, pelanggan KA Sancaka yang mengalami kecelakaan akan mendapatkan pengembalian biaya layanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Seperti pelanggan kereta api lainnya yang terkena dampak, petugas akan memberikan Service Recovery sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” jelas Arif. 

Sekadar informasi, akibat kecelakaan tersebut, lokomotif KA Sancaka mengalami kerusakan dan harus diganti dengan lokomotif pengganti yang didatangkan dari Depo Lokomotif Sidotopo, Surabaya.

Sebelumnya Kamis malam, Waluyo sbeagai pendengat Radio Suara Surabaya mengatakan  bahwa sebuah truk bermuatan mobil terjebak di perlintasan sebidang antara stasiun Mojokerto-Tarik, tepatnya  KM 51+825. Pengemudi dan Kernet dengan bantuan polisi berhasil mengangkat trailer tersebut.

Tak lama kemudian, KA Sancaka melintasi TKP. KA Sancaka sudah diperingatkan tapi jaraknya terlalu pendek sehingga menyebabkan kecelakaan.

Pukul 22.50, jalur rel sudah bisa dilewati lagi. KA Sancaka melanjutkan perjalanan kembali ke stasiun Surabaya Gubeng yang terlambat 110 menit, KA Wijaya Kusuma di stasiun Mojokerto terlambat 45 menit dan KA lokal di stasiun Tarik terlambat 65 menit.

“Kami berupaya untuk selalu mengutamakan keamanan dan kenyamanan perjalanan kereta api. Untuk itu kami mohon doa dan dukungan dari masyarakat agar perjalanan kereta api dapat kembali normal dan lancar,” kata Luqman Arif.