Sekolah di NTT Masuk Jam 5 Pagi, Ternyata Ini Jam Masuk Ideal untuk Pelajar
Jam
Foto Ilustrasi Jam Sekolah Ideal bagi Anak Sekolah (Sumber : freepik)

JOGJACORNER.ID - Beberapa hari yang lalu, publik sempat dihebohkan dengan peraturan mengenai masuk sekolah yang terlalu pagi. Hal ini sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, yang meminta agar siswa SMA masuk sekolah pada pukul lima pagi.

Menurutnya, aturan baru ini bisa mengejar ketinggalan dan sekolah NTT bisa masuk di daftar 200 besar sekolah terbaik nasional.

Aturan tersebut lantas menuai kritikan dari berbagai pihak, salah satunya dari Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI).

FSGI menuntut agar aturan itu dikaji ulang dan memikirkan kesehatan anak. Selain itu, mereka juga mendesak Gubernur NTT agar mempertimbangkan kembali dengan melihat dari semua aspek.

Kegiatan belajar mengajar yang dimulai dari pukul lima pagi memang dianggap kurang ideal bagi para siswa. Hal tersebut juga bisa menimbulkan dampak negatif kepada anak. Menurut Sekjen FSGI, Retno Listyarti, yang dikutip dari laman resmi tentang parenting pada Jumat (3/3/2023), dampak utama dari masuk sekolah yang terlalu pagi adalah penyakit pencernaan pada anak meningkat tajam.

Hal tersebut disebabkan sebagian besar siswa tidak sempat sarapan karena jam masuk yang terlalu pagi. Siswa lebih memilih untuk sarapan pada waktu jam istirahat pertama. Oleh karena itu, ketika jam istirahat kedua siswa menjadi belum lapar, sehingga jam makan siang menjadi mundur.

Selain itu, hubungan dan komunikasi anak dengan orang tua juga terganggu karena terlalu pagi. Anak-anak akan tidak banyak ngobrol di pagi hari dan berangkat sekolah dengan terkantuk-kantuk di atas motor dan mobil.

Idealnya, anak usia SD memerlukan waktu 10 jam dan dewasa 8 jam untuk tidur semalam suntuk agar dapat bangun dengan bugar dan siap belajar. Hal ini tentunya sangat berpengaruh terhadap kemampuan anak untuk berkonsentrasi, berpikir, dan mengingat.

Apabila kurang tidur, emosi anak akan terpengaruh sehingga menjadi lebih mudah tersinggung. Menurut Retno, masuk sekolah seharusnya agak lebih siang karena mempertimbangkan banyak hal.

Masuk sekolah di jam yang lebih siang supaya anak sempat sarapan, membereskan tempat tidur, dan olah ragaringan. Hal tersebut akan membuat anak menjadi lebih sehat.

Oleh karena itu, sebelum memutuskan mengenai jam masuk sekolah yang lebih pagi, alangkah baiknya mempertimbangkan terlebih dahulu banyak hal.

Apabila dinilai lebih banyak dampak negatif yang diterima siswa, aturan tersebut bisa dibatalkan dan memberlakukan jam masuk sekolah seperti biasanya.