Sempat Viral, Jalan Rusak di kesugihan Cilacap Kini Selesai Diperbaiki
Sempat Viral, Jalan Rusak di kesugihan Cilacap Kini Selesai Diperbaiki. Sumber gambar: website jatengprov.go.id
Sempat Viral, Jalan Rusak di kesugihan Cilacap Kini Selesai Diperbaiki. (Sumber : Sumber gambar: website jatengprov.go.id)

CILACAP, Jogjacorner.id- Jalan Kamboja, yang terletak di Dusun/Dewa Kalisabuk, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, merupakan jalan desa yang sempat viral, hal ini karena, terdapat salah satu warga (Maya Sri Pujianti), salah satu warga setempat, pernah memberhentikan mobil yang ditumpangi Ganjar Pranowo saat berkunjung di Desa Tersebut. Ia mengaku meminta Gubernur untuk turut serta menangani kerusakan jalan tersebut. 


"Aku berhentikan Pak Ganjar biar turun. Pak, turun. Jalannya rusak banget. Ini jalan sudah lama rusak belum diperbaiki." Ujarnya dikutip dari website jatengprov.go.id 


Usai menerima aduan serupa di kanal LaporGub, Ganjar pun segera merespon dan meninjau langsung lokasi. Dari peninjauan itu pun baru diketahui jika jalan tersebut merupakan jalan desa, bukan jalan nasional ataupun provinsi. Setelah mengetahui keadaan jalan, Gubernur Jawa Tengah tersebut pun segera bertindak dengan meminta pihak terkait untuk segera menangani agar jalan tersebut nyaman digunakan oleh masyarakat. 


Baca Juga: Geger! Buruh Pemecah Batu Temukan Puluhan Amunisi Aktif di Bantul


Kini Jalan sepanjang 625 meter yang menghubungkan Desa Kalisabuk-Kuripan tersebut telah diperbaiki menggunakan aspal sekitar 325 meter, dan sisanya merupakan jalan beton. Masyarakatpun antusias dan gembira dengan jalan yang telah diperbaiki tersebut, dan kini warga setempat juga sudah bisa menikmati fasilitas jalan yang tentunya mempermudah mobilitas harian warga, serta memperlancar kegiatan warga untuk melakukan pekerjaan. 


Kepala Dusun Klisabuk, Fathuh Mujibri, menjelaskan, warga memang telah menyerukan keluhan terkait dengan jalanan yang rusak, dan pemerintah desa sudah menanganinya dengan memberikan penanganan darurat, meski tidak maksimal.


Sementara itu, Kepala Deda Kalisabuk, Ripan menjelaskan, pihaknya segera menindaklanjuti keluhan warga dan arahan gubernur saat melintasi Jalan Kamboja. Sebelumnya, penanganan jalan tersebut, terkendala akibat pandemi Covid-19. 

"Upaya kami sudah melakukan penutupan dengan crop. Sekitar ada lima dump truk. Karena belum terbangun, sehingga kondisi jalan tetap rusak dan sulit dilalui masyarakat. Khususnya pedagang, petani, dan sebagainya." Ujarnya. 

Terkait dengan anggaran, perbaikan jalan ini menghabiskan ±Rp.250 juta dengan rincian Rp. 100 juta berasal dari PT SBI, Rp. 100 juta dari pemerintah desa, dan sisanya berasal dari swadaya warga. 


"Alhamdulilah jalan telah terselesaikan. Kalau sumber anggaran yang kita lakukan, jumlah nilai dari PT SBI Rp100 juta, dari pemerintah desa Rp100 juta, yang lainnya (swadaya warga). Total menelan Rp250 juta. Ada sumber daya masyarakat juga dalam bentuk tenaga dan lainnya,” Ujar Ripan.