Sinopsis Film Perempuan Bergaun Merah Tayang 3 November 2022, Pecinta Horor Wajib Merapat
Perempuan Bergaun Merah
Sinopsis Perempuan Bergaun Merah (Sumber : Twitter @HabisNontonFilm)

JOGJA-Indonesia tak henti-hentinya memproduksi film bergenre horor. Setelah Qodrat dan yang lainnya tayang, sekarang waktunya Perempuan Bergaun Merah tayang di bioskop Kamis ini (3/11/2022).

Pecinta film horor wajib menonton hari ini untuk meramaikan bioskop di hari pertama penayangan. Sebelum menonton, simak dulu sedikit ulasan, review, dan sinopsis berikut agar semakin penasaran dan tak sabar untuk menonton.

Melansir dari akun Twitter @HabisNontonFilm pada Kamis (3/11/2022), film Perempuan Bergaun Merah menyajikan berbagai gaya dan rasa horor. Mulai dari misteri, hantu, dan tentunya gore.

Film ini berhasil memunculkan rasa penasaran dari misterinya, was-was karena teror dari hantunya, dan ngilu dengan kebrutalannya.

Cerita bermula dari Kara (Stella Cornelia) yg minum-minum di apartemen bersama empat temannya, termasuk Dinda (Tatjana Saphira).

Keesokan harinya, Kara hilang secara misterius. Sekian lama tidak ditemukan, mulai banyak kejadian janggal yang terjadi.

Dinda dan Putra (Refal Hady), orang terdekat Kara, mencoba menguak apa yg terjadi pada Kara dan ke mana hilangnya.

Proses pengungkapan misterinya menjadi menegangkan karena mereka malah diteror, dikejar, dan mau dibunuh oleh sosok Perempuan Bergaun Merah.

Clue-clue misteri yg terungkap, kerap terlambat disadari oleh para tokohnya. Hal ini tentunya membuat penonton gregetan banget sama mereka.

Tapi pengungkapan misterinya yg berlapis lumayan membuat tidak menyangka. Apalagi langsung dilanjut dengan adegan klimaks yang membuat jejeritan.

Pendekatan spiritual dengan mitologi Tionghoa membuat film ini unik. Mengangkat legenda Nu Gui, hantu perempuan bergaun merah yg semasa hidupnya disakiti laki-laki dan menuntut pembalasan dendam.

Cukup banyak ditampilkan unsur Tionghoa yang kental, mulai dukun hingga ke ritualnya.

Trigger warning selain soal horror dan gore-nya, film ini mengangkat isu kekerasan seksual (pemerkosaan) dan menampilkan sekilas visual yang mungkin dapat memicu trauma penonton.

Elemen gore-nya lumayan gokil. Meski rating 13+, rasanya nyerempet ke 17+ juga visual gore-nya. Bakal bikin ngilu dan jerit-jerit di studio.*